Tepat Saat Hantaman Linggis Ketiga, Ledakan Keras Terjadi saat Pemakaman Soeharto

Hantaman linggis yang pertama menghujam, disusul hantaman yang kedua. Tepat pada hantaman linggis yang ketiga tiba-tiba duarr!

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Soeharto | IST 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Keluarga almarhum Presiden Soeharto meyakini rakyat Indonesia merindukan sosok Soeharto setelah 10 tahun meninggal.

Pernyataan itu disampaikan putri Soeharto, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto, menyusul viralnya foto orang mirip Soehartosedang duduk di gerbong Kereta Api Listrik (KRL) di Jakarta, beberapa hari terakhir.

Titiek Soeharto menganggap viralnya foto itu menandakan kerinduan masyarakat pada bapaknya.

"Kalau orang enggak suka Pak Soeharto begitu dapat, ah delete aja, tapi ini kan diforward ke seluruh tanah air."

"Jadi ini buat kami lihatnya wah banyak yang rindu Pak Harto sampe foto orang yang mirip beliau diviralkan," katanya, dikutip Surya.co.id dari Tribunnews.com.

Terkait itu, pasca viralnya orang mirip Soeharto, hal-hal terkait Soeharto kembali menjadi perhatian.

Termasuk momen-momen saat pemakaman Presiden Soeharto di Astana Giri Bangun, Dengkeng, Girilayu, Matesih, KabupatenKaranganyar, Jawa Tengah. 

Sebagai informasi, Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto meninggal dunia pada 27 Januari 2008.

Baca: 7 Pasangan Jadi Bukti Cinta Tak Pandang Bulu Itu Masih Ada. Mana yang Paling Bikin Baper?

Baca: Tubuhnya Melepuh dan Wajahnya Hancur, Gadis Ini lalu Berubah Drastis Jadi Cantik Banget!

Almarhum Soeharto kemudian dimakamkan di Astana Giri Bangun.

Meskipun Soeharto berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, namun sebelum meninggal ia sudah berpesan dimakamkan di Astana Giri Bangun.

Dalam proses pemakamannya, ada sepenggal cerita menarik yang datang dari penjaga makam keluarga Soeharto, Sukirno.

Sukirno menceritakan sebuah peristiwa aneh yang terjadi kala liang lahat untuk Soeharto pertama kali digali.

"Hantaman linggis yang pertama menghujam, disusul hantaman yang kedua. Tepat pada hantaman linggis yang ketiga tiba-tiba duarrrr...!! Terdengar suara ledakan yang sangat keras bergema di atas kepala kami," tutur Sukirno dalam buku 'Pak Harto Untold Stories' halaman 344, seperti dilansir Tribun Timur.

Menurutnya ledakan itu mirip suara bom. Semua orang yang berada di Astana langsung menengadah ke atas mencari sumber dentuman itu.

Anehnya di sekeliling Astana tidak ada yang porak poranda akibat ledakan keras tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved