Ruko dan AJI Bandar Lampung Gelar Workshop Energi Terbarukan Panas Bumi

Perkumpulan Rumah Kolaborasi (Ruko) Lampung bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung

Penulis: hanif mustafa | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Perkumpulan Rumah Kolaborasi (Ruko) Lampung bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung menggelar workshop bagi Jurnalis di Hotel Bukit Randu, Minggu 3 Juni 2018.

Baca: Live Streaming Trans7 MotoGP Italia Pukul 19.00 WIB, Adu Cepat Sedang Berlangsung, Tonton di Sini!

Pada kesempatan ini para jurnalis dihadapkan dengan isu energi terbarukan atau sustainable renewable energy (SRE) dan urgensi penyusunan Perda pemanfaatan langsung panas bumi di Lampung.

Ketua AJI Bandar Lampung Padli Ramdan mengatakan bahwa energi panas bumi memiliki sifat yang lebih menguntungkan dibandingkan minyak bumi dan energi alternatif lain.

"Dan saat keberadaan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi yang telah diberlakukan diharapkan dapat mempermudah eksplorasi energi terbarukan yang dinilai murah dan efisien tersebut, mengingat Lampung memiliki banyak sumber energi geothermal yang tersebar di Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Barat, Pesawaran, dan Way Kanan," ungkapnya.

Masih kata dia, potensi energi geothermal jika dikelola dengan baik, semua itu dapat menjadi potensi sumber energi terbarukan yang nantinya memungkinkan menjadi penyedia terbesar bagi pemenuhan kebutuhan energi bagi Provinsi Lampung.

"Untuk itu workshop ini, mengkaji secara komprehensif permasalahan dan regulasi pemanfaatan energi panas ini, kemudian mendorong dukungan adanya regulasi pemanfaatan langsung (direct use) pengelolaan panas bumi dan mendorong realisasi inisiasi Raperda Panas Bumi untuk Pemanfaatan Langsung di Provinsi Lampung," tutupnya.

Sementara itu Warsito dari Perkumpulan Ruko mengungkapkan dilaksanakannya workshop ini membantu pemerintah untuk pemanfaatan panas bumi.

"Pemanfaatan bisa dijadikan energi alternatif seperti listrik, sehingga bisa membantu pemerintah terkait ketahanan pangan. Salah satunya di Ulu Belu, dengan pemanfaatan panas bumi maka bisa membantu para petani kopi untuk mempercepat produksi," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved