Temukan Daging yang Tidak Sehat, Hasil Sidak Satgas Pangan di 3 Pasar di Bandar Lampung

Satgas Pangan Lampung melakukan pengawasan di beberapa pasar yakni Pasar Smep, Pasar Gintung dan Pasar Bawah Ramayana.

Penulis: hanif mustafa | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jelang hari raya Idul Fitri, Tim Satgas Pangan Provinsi Lampung dari Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bandar Lampung, dan Polda Lampung melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak), Kamis 7 Juni 2018.

Baca: Terbukti Ikut Kampanye Ridho-Bachtiar, Kades Suka Mulya Divonis 1 Bulan Penjara

Baca: Begini Cara Medina Kamil Bertahan Hidup di Lautan 24 Jam dan Terdampar di Pulau tanpa Penghuni

Pada kesempatan ini, Satgas Pangan Lampung melakukan pengawasan di beberapa pasar yakni Pasar Smep, Pasar Gintung dan Pasar Bawah Ramayana.

Dalam sidaknya, Satgas Pangan melakukan pemeriksaan komoditas kebutuhan pangan masyarakat, seperti daging sapi, ayam, bakso kemasan, dan buah-buahan.

Dirkrimsus Polda Lampung Kombes Pol Aswin Sipayung menuturkan, sidak ini merupakan upaya pengawasan terhadap barang-barang yang diduga kedaluwarsa.

"Ini dalam rangka mengawasi adanya bahan pangan yang kedaluwarsa, yang sudah busuk, daging tidak layak makan," ungkapnya.

Sementara,  dari hasil sidak ini, Kadis Ketahanan Pangan Kusnardi mengatakan, dalam sisi kelayakan dan kenyamanan pasar tradisional di Bandar Lampung perlu ada pembenahan.

"Tadi begitu kami masuk aroma tidak sedap mulai terasa, terlebih di beberapa tempat ada pembuangan sampah tidak resmi, itu keadaan pasar," ujarnya.

Masih kata dia, dari sisi pemeriksaan pihaknya tidak menemukan sayuran yang menunjukkan positif pestisida.

"Kalau hasil pemeriksaan soal pestisida sayuran hasilnya negatif, tapi terhadap beras, ditemukan yang dijual di pasar secara umum masih melebihi HET, kemudian belum teregistrasi," sebutnya.

Atas temuan itu, pihaknya mengaku akan terus melakukan pembinaan terhadap para pedagang.

"Maka kami akan terus melakukan pembinaan, jika di pengecer kami akan terus melakukan pengawasan," tutupnya.

Di lain pihak, Kadis Perkebunan dan Peternakan Dessy Romas mengaku menemukan beberapa daging dan ayam yang dijual dalam keadaan tidak sehat.

"Jadi ditemukan daging dan ayam masih belum sehat, bahkan ada ayam yang dijual kemarin, padahal ayam tersebut harusnya masuk ke pendingin," tukasnya.

Oleh sebab itu, lanjutny, pihaknya juga akan melakukan pembinaan terhadap penjual daging serta ayam.

"Dan juga kepada masyarakat untuk mesosialisasikan bagaimana membeli produk yang bagus. Dan tadi ditemukan katanya ayam yang tidak disembelih tapi di tusuk maka ini tidak sesuai dengan pangan yang sehat secara mutu dan halal," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved