Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan yang Merenggut Nyawa Redaktur Tribun Lampung
Menurut Rosef, kecelakaan ini disebabkan kelalaian sang sopir. Pasalnya, lantaran lampu belakang truk tidak menyala dan kondisi jalan menanjak.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Nashrullah Haqiyuddin (33), redaktur Tribun Lampung, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalinsum.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Hajimena, Natar, Lampung Selatan, Jumat, 8 Juni 2018 dini hari.
Begini kronologi kecelakaan versi Kapolsek Natar Komisaris Polisi Rosef Effendi. Dia menjelaskan, ketika itu Nashrullah melaju dari arah Bandar Lampung menuju rumahnya di Desa Negara Ratu, Natar dengan mengendarai Yamaha Mio BE 6948 MO.
Saat itu Nashrullah berada di belakang Honda Supra Fit X BE 2655 ABX yang dikemudikan Mudahir (38). Nashrullah mendahului Supra Fit.
Nahas, ia menabrak bagian belakang truk Fuso BE 9094 AP tak jauh dari bundaran Hajimena, Natar. Akibatnya, korban terjatuh dan tak sadarkan diri.
"Keduanya berada di belakang Fuso BE 9094 AP. Kemudian almarhum mendahului Honda Supra Fit X BE 2655 ABX dengan kecepatan tinggi. Namun, menabrak bagian belakang kendaraan, dan disusul dengan kendaraan Supra Fit yang menabrak juga mobil Fuso tersebut," kata Rosef.
Baca: Kecelakaan di Jalinsum Natar, Redaktur Tribun Lampung Meninggal Dunia
Menurut Rosef, kecelakaan ini disebabkan kelalaian sang sopir. Pasalnya, lantaran lampu belakang truk tidak menyala dan kondisi jalan menanjak.
"Asap hitam keluar dari mobil Fuso. Kedua pengendara yang berada di belakang tidak dapat melihat Fuso yang ada di depannya. Akhirnya lakalantas tak terhindarkan," beber dia.
Rosef menambahkan, korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara Polda Lampung di Jalan Pramuka, Bandar Lampung.
"Almarhum meninggal dunia di perjalanan menuju RS Bhayangkara. Saat ini kami sedang meminta keterangan saksi-saksi kembali dan sang sopir serta meminta penjelasan dari bos pemilik mobil," tutupnya.
Mudahir dalam keterangannya mengatakan bahwa malam itu korban berusaha mendahuluinya dengan kecepatan tinggi.
"Pas di tanjakan keadaan gelap. Nggak tahu ada mobil. Apalagi nggak ada lampunya. Tiba-tiba aja nabrak. Saya juga nyusul. Tapi, sempat ngerem, sehingga nggak luka parah," ungkap Mudahir.
Baca: Dirlantas Melayat Nashrullah, Jasa Raharja Serahkan Santunan
Setelah terjatuh, Mudahir berusaha mengejar truk Fuso tersebut untuk meminta pertanggungjawaban.
"Saya kejar dengan keadaan motor sudah pecah lampunya. Mobil masuk ke dalam gudang," ungkapnya.