Bau Keringat Manusia Tempat Favorit Nyamuk DBD Berkembang Biak

Cara penanggulangan dan pencegahan dari pada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bisa difokuskan kepada dua hal

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: soni
TOTO SIHONO
Ilustrasi nyamuk Aedes aegypti dan DBD 

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka A Solihin 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Cara penanggulangan dan pencegahan dari pada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bisa difokuskan kepada dua hal yaitu si penderita DBD dan lingkungan sekitar.

Menurut Endang Budiati, dokter praktik di Kota Bandar Lampung, penderita DBD biasanya ditandai dengan demam tinggi dan tampak bintik-bintik merah pada kulit dan lainnya.

Baca: Grafis: Uruguay vs Portugal, Uji Kesaktian Ronaldo atau Suarez

Baca: Hingga Juni, Tercatat 49 Kasus DBD di Lampung Utara 

"Jika demam lebih dari empat hari harus segera diperiksakan secepatnya agar mendapatkan penanganan lebih lanjut," ungkap Endang, Jumat (29/6).

Lalu, jangan memakan makananan yang mudah merangsang seperti makanan santan dan pedas. Sebab dapat menyerang lambung yang dapat mempengaruhi pembulu darah penderita.

"Penderita juga diminta untuk banyak mengkonsumsi air minum karena di dalam tubuh terjadi kebocoran yang membuat cairan hilang. Penderita bisa minum banyak air putih selagi kebocoran terjadi," paparnya.

Sedangkan untuk lingkungan, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3M ( mengubur, menimbun, dan menguras), dan Plus merupakan upaya paling jitu untuk pencegahan penyebaran penyakit DBD.

Sementara Plus-nya sendiri banyak, di antaranya membersihkan lingkungan, dan jangan menggantung-gantung pakaian. Sebab, pakaian yang habis dipakai menggantung dijadikan nyamuk DBD (Aedes aegypti) sebagai tempat berkembang biak telur.

"Pakaian tersebut juga menjadi tempat favorit nyamuk untuk hinggap karena memiliki aroma manusia, terutama bau keringat yang disukai nyamuk. Bila ingin menyimpan pakaian yang baru dipakai sebaiknya simpan di tempat yang tertutup jangan digantung," terangnya.

Kemudian, pemberian abate pada tampungan-tampungan jentik nyamuk yang tidak dapat dikuras. Bubuk abate gratis sehingga warga tinggal ambil saja di puskesmas terdekat.

"Oleh karenanya diimbau bagi warga jangan malas-malas untuk mengambil abate di puskesmas-puskesmas terdekat guna diberikan pada tempat penampungan jentik nyamuk," jelasnya. (eka)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved