Warga Lamsel Diare Massal, Puskesmas Tak Bisa Tampung, Diskes Sampai Periksa Ini
Warga Lamsel diare massal, puskesmas tak bisa tampung, Diskes sampai periksa ini.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Safruddin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMSEL - Warga di Desa Banyumas, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan mengalami diare massal.
Dugaan sementara, warga alami diarea massa di Lamsel karena mengalami keracunan makanan.
Baca: Owner Rumah Kayu Lampung Beberkan Rahasia Rawat Ikan Arapaima Selama 10 Tahun
Menurut Halim (43), orang tua dari dua pasien yang mengalami gejala diare dan dirawat di Puskesmas rawat inap Candipuro, anaknya merasa mual dan muntah-muntah sejak malam.
Setelah mengalami gejala tidak enak badan langsung di bawa ke puskesmas rawat inap.
"Saya tidak tahu pasti penyebabnya apa. Mereka makan apa. Tapi dari tadi malam keduanya muntah-muntah," kata Halim di Puskesmas Candipuro, Rabu (4/7).
Sementara itu Nining (17), salah seorang pasien yang mengalami gejalan diare masal mengaku merasakan mulas dan sakit pada perutnya usai pulang membantu hajatan di rumah tetangganya.
"Makannya magrib. Usai waktu Isya perut terasa sakit. Waktu buang air besar yang keluar air (gejala diare). Sudah minum obat. Tapi sampai pagi tidak bisa tidur," katanya.
Kepala Puskesmas Rawat Inap Candipuro, Sunardi mengatakan para pasien yang mengalami gejala diare massal ada yang dirawat di puskesmas dan ada juga yang dirawat di posko.
Puskesmas dan pihak kecamatan, lanjutnya, membuat posko.
Pasalnya daya tampung puskesmas tidak bisa lagi menampung jumlah pasien yang mengalami gejala diare.
Baca: Bawaslu: Laporan Money Politics TSM Pilgub Lampung Penuhi Syarat, Apa Dampaknya?
"Jumlah pasien yang mengalami gejalan sama banyak. Tidak tertampung di puskesmas. Karenanya kita buat posko di dekat puskesmas untuk bisa melakukan penanganan," ujarnya.
Sampai dengan siang ini jumlah pasien yang mengalami gejalan diare masih terus bertambah.
Pihaknya masih belum mendata secara pasti total jumlah pasien yang mengalami gejala diare massal.
"Ada dua pasien yang kita rujuk ke RSUD Bob Bazar," ujar Sunardi.
Untuk sementara waktu pihaknya belum bisa memastikan penyebab warga mengalami diare massal.