Anak Mutilasi Ibu Kandung, Pembantu Berteriak Histeris lalu Kunci Pintu dari Luar
Untuk dia cepat keluar di teras lantai dua dan mengunci pintunya. Kalau tidak, bisa mati juga dibunuh
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PONTIANAK - Kasus dugaan seorang anak menghabisi ibu kandung sontak membuat geger kawasan padat penduduk di Gang Landak Jalan Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (5/7/2018).
Ini bukan kasus pembunuhan biasa. Namun, mutilasi.
Kedua kaki korban terpotong. Bekas sayatan di tangan.
Baca: Ucapan Kontroversial Mamah Dedeh, Berujung Permohonan Maaf Secara Langsung di Televisi Nasional
Ada pula sebuah video beredar, tampak seorang perempuan menggunakan baju putih diamankan petugas kepolisian.
Wanita itu kemudian dibawa menggunakan mobil patroli.
Diduga wanita tersebut adalah tersangka.
Dari informasi yang dihimpun, wanita tersebut diduga mengidap gangguan kejiwaan.
Korban diperkirakan telah berumur sekitar 80 tahun.
Baca: Jawaban Mengejutkan Ustad Abdul Somad Soal Tuan Guru Bajang Dukung Jokowi Presiden 2 Periode
Korban pun dibawa ke RS Soedarso untuk dilakukan visum atau autopsi.
Kasat Reskrim Polresta Pontianak, M Husni mengatakan, pelaku telah diamankan di Mapolresta Pontianak untuk diperiksa lebih lanjut.

Sadis
Naas bagi JS (80) yang harus meregang nyawa di tangan putri kandungnya sendiri.
Kekejaman anaknya tak sebatas menghabisinya nyawa orang yang telah melahirkannya, pelaku berinisial HN (43) juga memutilasinya.
Baca: Warga Bakar Toko Gara-gara Anggota Keluarganya Meninggal Usai Tenggak Miras
Kasatreskrim Polresta Pontianak, M Husni mengatakan, dugaan pembunuhan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.
"Sesampainya di TKP, kami memang menemukan adanya jasad seorang wanita atas nama JS (80) yang tergeletak tak bernyawa di dapur rumahnya," kata Husni saat diwawancarai usai melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, Kamis (5/7/2018).
Husni menjelaskan korban mengalami luka yang sangat parah pada bagian, leher, kedua tangan dan kaki yang putus akibat benda tajam.
"Tersangka adalah saudari HN (43) yang merupakan putri kandung korban," kata Kasat.