BREAKING NEWS LAMPUNG
Diperiksa KPK 2,5 Jam, Begini Komentar Wabup Nanang Ermanto
Tadi saya saya datang ke sini jam 12 siang, dan baru keluar sekarang ini (pukul 14.30 WIB).
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa beberapa saksi terkait operasi tangkap tangan (OTT) di Lampung Selatan. Pemeriksaan dilakukan di Polda Lampung, Senin, 30 Juli 2018.
Salah satu saksi yang diperiksa adalah Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto. Mengenakan mengenakan kemeja abu-abu, Nanang diperiksa di ruang Subdit III/Tipikor Direktorat Kriminal Khusus Polda Lampung.
"Tadi saya saya datang ke sini jam 12 siang, dan baru keluar sekarang ini (pukul 14.30 WIB)," ujar Nanang.
Nanang mengaku diajukan tiga pertanyaan oleh penyidik KPK. "Cuma tiga pertanyaan. Ya pemeriksaan biasa," sebutnya.
Namun, Nanang mengaku tidak tahu siapa saja yang diperiksa oleh KPK. "Gak tahu siapa-siapa di dalam," imbuhnya.
Baca: Zainudin Hasan Kena OTT KPK, Nanang Ermanto Jabat Plt Bupati?
Soal penggeledahan di kediamannya, Nanang membenarkan. "Iya semalam," ucap Nanang sambil berlalu.
Komisi Pemberantasan Korupsi menggeledah tujuh lokasi di Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan, Minggu, 29 Juli 2018.
Salah satunya adalah kediaman Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.
"Penggeledahan dimulai sejak pukul 11.00 dan masih berjalan hingga saat ini," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah melalui keterangan tertulis.
Enam lokasi tersebut masing-masing yakni rumah wakil bupati di Jalan Endro Suratmin, Dusun Satu A Tanjung Bintang, Lampung Selatan.
Kemudian, kantor PT 9 Naga Emas di Jalan Kepayang, Bandar Lampung dan rumah pribadi anggota DPRD Provinsi Lampung Agus Bhakti Nugroho di Jalan Dr Harun II Agus Salim, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung.
Selain itu, rumah Kepala Dinas PUPR Anjar Asmara di Jalan Maulana Yusuf, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.
Baca: Ruangannya Dipakai KPK Periksa 7 Saksi Terkait OTT Lamsel, Dirkrimsus Tak Tahu
Selanjutnya, rumah Syahroni di Jalan Pramuka Gang Kartika, Rajabasa, Bandar Lampung dan rumah Gilang Ramadan di Jalan Sagitarius, Rajabasa, Bandar Lampung.
Dari enam lokasi tersebut, sejauh ini diamankan sejumlah dokumen anggaran dan proyek, serta catatan-catatan keuangan terkait perkara yang disidik KPK.