Tak Ada Biaya, Siti Terpaksa Pakai Uang Pinjaman Bayar UKT UIN Raden Intan

Mahasisiwa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung mengaku keberatan adanya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tinggi.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Bayu
Mahasiswa baru antre membayar UKT kepihak bank (Mandiri Syariah) sebagai pengelola keuangan. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Mahasisiwa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung mengaku keberatan adanya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tinggi.

Diantaranya, Siti Muafiqoh maba UIN Raden Intan Lampung yang diterima melalui jalur UMPTKIN saat mengurus UKT di gedung Bank Mandiri Syariah, Selasa (31/7).

Baca: VIDEO - Tokopi Leipe, Tempat Nongkrong Asyik di Bandar Lampung

Dijelaskannya bahwa orangtuanya terpaksa mencari pinjaman uang untuknya agar bisa masuk ke kampus UIN ini.

Karena orangtuanya itu tak memiliki pekerjaan tetap, ibunda hanya seorang ibu rumah tangga dan ayah sakit tak kunjung sehat.

Baca: 4 Manfaat Minum Rebusan Daun Salam Setiap Hari

Akibat lakalantas yang terjadi beberapa waktu lalu, dimana tulang dengkul mengalami gangguan yang tak mampu bekerja.

"Terpaksa uang Rp 2,3 juta untuk membayar kuliah harus meminjam dahulu dari orang lain," katanya.

Sangatlah berat membayar UKT dengan biaya itu, tetap harapannya nantinya ada keringanan dari kampus.(byu)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved