Banyak Jalan Lingkungan Belum Diperbaiki, Dinas PU Bandar Lampung Pasang Target Tahun Depan
Di tengah relatif mulusnya kondisi jalan protokol, masih ada jalan di Bandar Lampung yang belum tersentuh perbaikan.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Yoso Muliawan
LAPORAN REPORTER TRIBUN LAMPUNG BAYU SAPUTRA
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Di tengah relatif mulusnya kondisi jalan protokol, masih ada jalan di Bandar Lampung yang belum tersentuh perbaikan.
Jalan lingkungan, misalnya, cukup banyak yang kondisinya rusak dan sudah lama tak diperbaiki.
Pantauan Tribun, Selasa (31/7/2018), sejumlah jalan lingkungan dalam kondisi hancur. Sebut saja Jalan Sulaiman, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, dan Jalan Pulau Buton, Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Way Halim, tepatnya di ujung Gang Sepakat II.
Kondisi jalan tersebut berlubang dengan aspal yang sudah terkelupas. Jika hujan turun, air akan menggenangi jalan hingga seperti kubangan.
Bambang Sumarsono (60), warga Jalan Sulaiman, Rajabasa Jaya, mengungkapkan, jalan di lingkungannya belum tersentuh perbaikan sejak awal tahun 2000-an.
"Diameter lubang di jalan belakang kantor kelurahan ini memang nggak begitu dalam. Tapi kalau hujan, tetap aja air tergenang dan jadi kayak kubangan sawah," katanya.
Bambang menjelaskan, dalam jarak 500 meter, terdapat banyak lubang menganga. Kondisi tersebut, menurut dia, menyulitkan warga yang melintas dengan berkendara.
"Kalau hujan, jadi becek. Jadi nggak nyaman beraktivitas. Sementara kalau musim kemarau, banyak debu. Kesehatan jadi terganggu," tuturnya.
Yusmar Dwi Saputra (31), warga Gang Sepakat II, Jalan Pulau Buton, mengungkapkan, warga sudah pernah mengirim surat tertulis ke Dinas Pekerjaan Umum Bandar Lampung untuk meminta perbaikan jalan. Namun, kata dia, sampai sekarang jalan di lingkungannya tak kunjung diperbaiki.
"Jalan-jalan protokol kan sudah bagus. Ada flyover (jalan layang) juga. Tapi jalan lingkungan masih banyak yang belum diperbaiki," ujarnya.
Warga pun berharap Pemkot Bandar Lampung melalui instansi terkait segera memprioritaskan perbaikan jalan lingkungan.
"Jangan di pusat kota saja yang diaspal. Setiap warga kan punya hak. Maka, kami berharap perbaikan jalan bisa merata," kata Bambang.
Menurut Bambang, perbaikan jalan di tempat tinggalnya, termasuk di tempat lain, penting karena bisa menjadi akses menembus ke daerah lain. Ia mencontohkan, Jalan Sulaiman di daerahnya bisa menembus ke Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Jadi Catatan
