Putri Kembarnya Meninggal Bersamaan, Pria di Menggala Tak Kuat Ingat Kebiasaan Anaknya

Ermadi seakan belum percaya dua putri kembarnya Elsa (10) dan Elsi (10) meninggal bersamaan karena tenggelam.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Safruddin
Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain
Jajaran Polsek Menggala mendatangi rumah Ermadi(35),Senin 6 Agustus. Ermadi merupakan orangtua putri kembar Elsa dan Elsi yang tewas tenggelam, Sabtu 4 Agustus 2018. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG - Raut sedih masih tampak di wajah Ermadi, (35), warga Menggala, Kabupaten Tulangbawang, Lampung.

Dia seakan belum percaya dua putri kembarnya Elsa (10) dan Elsi (10) meninggal bersamaan. Ermadi adalah ayah kandung Elsa dan Elsi.

Kedua anak kembar ini ditemukan tewas tenggelam dalam rawa (sebelumnya disebut bekas galian pasir) diwilayah Bujung Tenuk, Kecamatan Menggala, Sabtu (04/08) pekan kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.

Selain Elsa dan Elsi, ada dua korban lainnya yang meninggal dalam kejadian yang sama yakni Zahra (7) dan Liyana Binti Helmi (28) yang berstatus ibu dan anak.

Baca: Buntut Tewasnya 4 Warga, Kapolsek Menggala Minta Tertibkan Tambang Pasir Ilegal

Liyana dan Zahra statusnya adalah bibi dan sepupu dari Elsa dan Elsi.

Ermadi sempat menitikkan air mata ketika mengingat kebiasaan dan keceriaan dua putri kembarnya setiap pagi ketika akan berangkat ke sekolah.

Elsa dan Elsi merupakan siswi kelas lima disalah satu sekolah dasar di Menggala.

"Tadi pagi saya tiba-tiba menangis, ingat anak saya elsa dan elsi. Biasanya jam tujuh pagi mereka sudah siap-siap untuk berangkat ke sekolah," kata Ermadi dengan mata berkaca-kaca kepada wartawan dan anggota Babinkantibmas Polsek Menggala, Senin (06/08).

Polisi mendatangi tempat kejadian perkara 4 orang warga Menggala yang tewas
Tempat kejadian perkara 4 orang warga Menggala yang tewas (Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain)

Ke empat korban merupakan warga Kampung Bujung Tenuk, Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang.

Selaku orang tua dari Elsa dan Elsi sekaligus kakak kandung dari Liyana, Ermadi mengaku iklas atas musibah yang merenggut nyawa anak, adik, serta keponakannya itu.

"Saya mewakili keluarga tentu merasakan kesedihan yang begitu mendalam atas kepergian adik, keponakan, dan putri tercinta kami. Apalagi ini begitu luar biasa karena langsung merenggut empat nyawa sekaligus. Tapi, Insya Allah kami sekeluarga besar sudah iklas atas musibah ini," ucap Ermadi.

Baca: VIDEO - 4 Pantai Terbaik di Lampung yang Wajib Dikunjungi Saat Weekend

Ermadi mengaku dia dan keluarga tidak mempunyai firasat apapun sebelum kepergian anak, adik, dan keponakan yang tenggelam di rawa tak jau dari rumahnya di Bujung Tenuk.

Menurut Ermadi, sudah menjadi rutinitas Liyana, adik kandungnya untuk pergi ke rawa yang menjadi lokasi gembala kerbau milik keluarganya diwilayah Bujung Tenuk.

Dan siapa sangka, rawa tempat gembala kerbau itu menjadi lokasi yang membawa petaka bagi keluarga Ermadi.

"Tidak ada firasat apa-apa. Hari itu seperti biasa adik saya pamit untuk pergi ke ladang tempat gembala kerbau. Kebetulan hari itu anak saya Elsa dan Elsi serta keponakan saya ikut adik juga. Dan itu tidak seperti biasanya. Sebelumnya memang tidak pernah sama sekali ikut ke ladang, "ceritanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved