Tunggu Fatwa MUI, Dua Madrasah di Bandar Lampung Tunda Imunisasi Measles Rubella

Beberapa madrasah di Kota Bandar Lampung masih meminta penundaan terkait pelaksanaan imunisasi Measles Rubella (MR)

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka A Solihin 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Beberapa madrasah di Kota Bandar Lampung masih meminta penundaan terkait pelaksanaan imunisasi Measles Rubella (MR) Kementerian Kesehatan. Penundaan karena menunggu halal atau kebolehan vaksin secara syar'i oleh MUI.

Kedua sekolah tersebut adalah Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Yayasan Pondok Pesantren Al Hikmah, Wayhalim dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mathala'ul Anwar (MIMA) Labuhan Ratu Raya, Labuhan Ratu.

Baca: Kontroversi Vaksin Rubella, Bupati Sujadi Pastikan Pringsewu Bagian dari Indonesia

Baca: Imunisasi Campak Rubella, Guru SMPN 7: Mayoritas Orangtua Siswa Mengizinkan

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Hikmah, Basaruddin Maisyir, menyatakan, sejak 1 Agustus 2018 pihaknya sudah mengirim surat ke Puskesmas Kedaton agar pelaksanaan imunisasi MR ditunda sampai ada kepastian halal dari LPOM MUI pusat.

"Jadi sampai hari ini kita masih belum mau  imunisasi tersebut. Karena 3 Agustus kemarin ada pertemuan antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan MUI Pusat," paparnya.

Salah satu kesimpulannya Kemenkes dan MUI menunda pelaksanaan imunisasi kepada umat Islam sampai ada kepastian label halal.

Kemenkes juga diminta sesegera mungkin untuk mengirim sampel ke LPOM MUI Pusat dan nanti MUI Pusat melalui LPOM dan Majelis Fatwa sesegera mungkin merapatkan hasil sampel yang diberikan dari Kemenkes.

"Di kami dari RA sampai MTs dengan total siswa yang belum imunisasi dirinci 500 siswa MTs, 250 siswa MI, dan 60 siswa TK," jelasnya.

Pihaknya juga sudah menyampaikan ke wali murid Al Hikmah untuk tidak melaksanakan imunisasi MR. Kendarti begitu, pihaknya tidak melarang kepada wali murid yang melakukan imunisasi MR lewat lingkungan, kelurahan dan lainnya.

"Kami secara kelembagaan menunda dulu dan respons wali murid sampai saat ini tidak ada masalah," ungkap Basaruddin.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved