Pertamina Lampung Sebut Kelangkaan Elpiji 3 Kg Siklus Tahunan

Karena ada empat pengisian dengan jumlah agen mencapai 16 dan pangkalan mencapai 400.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Dedi Sutomo
Rapat bahas kelangkaan elpiji 3 kg. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Pertamina Lampung menjamin pasokan gas elpiji di Bumi Ruwa Jurai aman.

Bahkan, seandainya ada kejadian force major, stok gas elpiji di Lampung cukup untuk 8-9 hari ke depan. Karena Lampung memiliki depo gas elpiji sendiri.

Ini dikatakan oleh Sales Manajer Bidang Gas Pertamina Lampung Widi Hidayat dalam rapat bersama Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Kamis, 30 Agustus 2018.

“Dan khusus untuk Lampung Selatan sendiri secara suplai aman. Karena ada empat pengisian dengan jumlah agen mencapai 16 dan pangkalan mencapai 400,” kata dia.

Bahkan di tahun 2018 ini, ujar dia, di Lampung ada kenaikan kuota gas elpiji 4 persen. Pendistribusian sudah dilakukan dengan mendasarkan pada kuota setiap kabupaten/kota.

Baca: Disperindag Lampung Selatan: Elpiji 3 Kg Langka karena Ada Pengalihan Pemanfaatan

Menurut Widi, dalam penyaluran gas elpiji 3 kilogram, Pertamina bukanlah regulator, tetapi operator. Regulasi penyaluran gas elpiji 3 kilogram ini langsung dilakukan pemerintah.

Adanya kelangkaan gas elpiji saat ini, terangnya, menjadi siklus tahunan, terutama pada saat musim kemarau. Biasanya ini terjadi pada saat musim tanam.

“Kalau kita lihat, sejak Januari hingga Juli kondisi aman. Bahkan pada saat Lebaran lalu suplai aman tidak ada gejolak. Kondisi kelangkaan terjadi di bulan Agustus saat kemarau mulai mencapai puncak,” ujarnya.

Salah satunya, imbuhnya, adanya pemanfaatan gas elpiji oleh petani untuk bahan bakar mesin penyedot air guna mengairi sawah yang kering. Ada juga pengalihan pemanfaatan gas elpiji untuk usaha rumah makan.

“Adanya pengalihan pemanfaatan ini tentu memengaruhi. Karena antara supply dan demand tidak lagi seimbang. Sementara penghitungan kuota untuk gas elpiji 3 kilogram mendasarkan pada keluarga miskin dan usaha mikro. Sedangkan sektor pertanian tidak masuk yang bisa memanfaatkan gas elpiji 3 kilogram,” ujar kata dia.

Widi mengatakan, Pertamina bisa saja menambah kuota penyaluran pada Agustus ini. Tetapi ini tentu akan berpengaruh pada alokasi bulan berikutnya.

Baca: Pertamina Tambah Pasokan 90 Ribu Tabung Elpiji 3 Kg di Lampung

Padahal, sampai bulan Juli lalu penggunaan gas elpiji 3 kilogram di Lampung Selatan sudah 60 persen lebih. Bahkan untuk Juli dan Agustus minus 2 persen dari kuota yang ada.

Menyikapi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram dalam satu bulan terakhir, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar rapat, Kamis, 30 Agustus 2018.

Dalam rapat itu, hadir pula Pertamina, Hiswana Migas, dan Satgas Pangan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved