Cuaca Ekstrem, Tangkapan Nelayan Merosot

Pada kondisi normal, tangkapan ikan nelayan bisa mencapai 1,5 hingga 2 kuintal. Saat ini hanya 70 kilogram hingga 1 kuintal.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Dedi Sutomo
Nelayan di PPI Muara Pilu tetap melaut meski kondisi cuaca ekstrem. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BAKAUHENI – Cuaca ekstrem di kawasan pesisir Lampung Selatan dalam tiga hari terakhir turut memengaruhi hasil tangkapan nelayan.

Mamad, nelayan di PPI Muara Pilu, mengatakan, sudah tiga hari terakhir kondisi cuaca di pesisir cukup ekstrem. Angin kencang dan gelombang cukup tinggi.

Meski demikian, sebagian nelayan tetap melaut. Biasanya mereka akan mencari ikan di lokasi perairan yang dekat dengan pulau. Saat kondisi cuaca buruk di laut, mereka bisa berlindung ke pulau.

Baca: Angin Kencang, KMP ALS Elvina Kandas di Dermaga 7 Pelabuhan Bakauheni

Baca: Angin Kencang Bikin Nelayan Ogah Melaut

“Angin memang kencang. Tapi, kita tetap melaut. Biasanya di sekitaran pulau. Sehingga kalau cuaca berubah ekstrem, kita berlindung,” ujarnya, Selasa (4/9).

Perubahan cuaca ini juga memengaruhi hasil tangkapan nelayan. Pada kondisi normal, tangkapan ikan nelayan bisa mencapai 1,5 hingga 2 kuintal. Saat ini hanya 70 kilogram hingga 1 kuintal.

“Arus laut cukup kencang sekarang. Karenanya ikan agak susah. Apalagi angin juga kencang,” kata Agus, nelayan lainnya. (*)

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved