PLN Terus Berupaya Kurangi Defisit Kelistrikan
Akbar Patonangi, mengungkapkan kondisi pembangkit transfer dan beban puncak tertinggi yang pernah dicapai 1 Giga Watt/1009,7 MW.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Solichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Manager Area Pengatur Distribusi (APD) PLN Distribusi Lampung, Akbar Patonangi, mengungkapkan kondisi pembangkit transfer dan beban puncak tertinggi yang pernah dicapai 1 Giga Watt/1009,7 MW.
"Yang perlu kita tahu bahwa ada pemakaian yang tinggi yaitu industri bertumbuh dan investasi juga," ungkap Akbar dalam kegiatan Media Gathring PLN Distribusi Lampung, Rabu, 5 September 2018.
Baca: Gelar Media Gathering, PLN Ajak Puluhan Awak Media ke PLTU Tarahan
Sementara, daya mampu dari pembangkit yaitu sebesar 683,6 MW dan transfer dari Sumbagsel sebesar 302,0 MW sehingga daya yang diperoleh sebesar 985,6 MW.
"Sehingga masih ada defisit sebesar 24,1 MW. Oleh karenanya mohon doanya dengan perbaikan-perbaikan yang dilakukan defisitnya turun dan sampai nihil," paparnya.
Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengurangi kekurangan daya tersebut di antaranya yaitu masuknya PLTU Tarahan 4 sebesar 80 MW yang sudah beroperasi sejak tanggal 26 Agustus 2018.
Baca: Oknum Pejabat BPN Provinsi Lampung Kena OTT Saber Pungli Polda Lampung
Kemudian, kontrak IPP dengan PLTG Sutami sebesar 30 MW yang sudah beroperasi tanggal 2 September 2018.
"Kemudian nanti kontrak PLTMG New Tarahan 24 MW yang rencananya operasi tanggal 9 September dan percepatan pemeliharaan PLTU Tarahan 3 sebanyak 80 MW di akhir Oktober 2018 sudah bisa masuk kembali sehingga Lampung kembali normal," tandasnya. (eka)
Caption Foto: Puluhan awak media peserta Media Gathering PLN Distribusi Lampung sedang mengunjungi gedung Area Pengatur Distribusi (APD) PLN Distribusi Lampung, Rabu, 5 September 2018. (eka)