Tanpa Cari Penumpang, Ojek Online di Lampung Lakukan Cara 'Mudah' untuk Capai Target Poin

Tanpa Cari Penumpang, Ojek Online di Lampung Lakukan Cara Mudah Ini untuk Capai Target Poin

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Heribertus Sulis
Tribun Jateng
Ilustrasi Ojek Online 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNGTanpa Cari Penumpang, Ojek Online di Lampung Lakukan Cara Mudah Ini untuk Capai Target Poin

Demi menutup target poin, sejumlah driver ojek online di Bandar Lampung nekat melakukan order fiktif.

Penggunaan order fiktif yang dilakukan driver ojek maupun taksi online ini bermacam-macam hingga kemudian muncul istilah tuyul dalam dunia ojek online.

Padahal, semestinya, untuk mendapatkan target poin, driver ojek online harus terlebih dahulu mengantar atau menjemput penumpang. 

Baca: 5 Fakta Menarik Tuyul yang Dipakai Taksi Online , Bisa Bikin Tajir dalam Waktu Singkat

Namun tidak bagi segelintir oknum ojek online yang menggunakan 'jalan' tidak biasa demi mendapatkan poin.

---

Suasana di sepanjang Jalan Purnawirawan, Kelurahan Gunung Terang, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung tidak tampak seperti biasanya pada Senin, 18 September 2018, malam.

Berdasarkan pantauan, banyak kendaraan sepeda motor lalu lalang di sepanjang jalan tersebut sekitar pukul 23.00 WIB hingga tengah malam.

Puluhan pengendara sepeda motor tersebut setelah diketahui adalah driver ojek online (Ojol).

Para driver tersebut tampak mondar mandir di jalan tersebut dan sesekali berhenti sambil memainkan aplikasi handphone mereka.

"Kondisi seperti ini sudah hampir satu bulanan terjadi," tutur An, salah seorang driver online yang sempat dijumpai di lokasi, Senin, 17 September 2018.

Menurutnya, bermodalkan kartu perdana yang dibeli digunakan seolah-olah melakukan pemesanan (order) sehingga seakan-akan mengantar jemput penumpang.

"Pakai kartu perdana yang murah-murah seperti Axis dan lainnya kita lakukan seakan-akan ada orderan," akunya.

Hal tersebut dilakukan untuk menaikan target poin, dan juga bertujuan untuk menaikan kembali pamor perusahaan yang mulai turun.

"Sekarang ini kan ongkos murah (sambil menyebut nama perusahaan). Apalagi kalau promo bisa tidak bayar, maka buat menaikan target poin lakukan order fiktif lewat kartu murah-murah (sebagai pelanggan baru)," ujarnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved