Begal di Pringsewu Berani Lawan 2 Tentara dan Polisi di Markas TNI, Ini yang Terjadi
Begal di Pringsewu Berani Lawan 2 Tentara dan Polisi di Markas TNI, Ini yang Terjadi
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
PRINGSEWU, TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Begal di Pringsewu Berani Lawan 2 Tentara dan Polisi di Markas TNI, Ini yang Terjadi
Aksi Joni Andre (30) pelaku curanmor melarikan diri dari kejaran petugas gagal.
Warga Desa Haduyang, Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah itu dibekuk petugas Satlantas Polres Tanggamus Bripka Romi dibantu dua tentara anggota TNI Koramil Gadingrejo yaitu Pelda Yulisman dan Serka Saparudin, Senin (24/9).
Baca: Penampilannya Rapi Tak Mencurigakan, Aksi Begal Todongkan Pistol Gegerkan Bandar Lampung
Yulisman mengatakan, peristiwa bermula saat anggota Satlantas Bripka Romi menghentikan pengemudi sepeda motor Honda Beat BE 6846 RN karena tidak mengenakan helm.
Pengemudi motor notabene Joni berupaya melarikan diri dari petugas.
Bripka Romi berusaha menangkap pelaku.
Namun, Joni melarikan diri ke halaman Koramil Gadingrejo.
Bahkan, pelaku sempat menggigit tangan Bripka Romi supaya tidak tertangkap.
Yulisman, Serka Saparudin dan Serda Sugeng yang mendengar kegaduhan di halaman parkir langsung keluar dari markas Koramil.
Saparudin melihat kejadian tersebut langsung sigap dan menendang kaki Joni hingga terjatuh bersama Bripka Romi.
"Saya dan Serka Saparudin curiga tangan pelaku berupaya menggapai benda pinggangnya. Pikir kami membawa badik karena gagangnya mirip badik," ujarnya.
Spontan Saparudin menginjak dada Joni agar tidak bisa berontak.
Lalu Yulisman menggapai pinggang pelaku dan mendapati sepucuk pistol diduga rakitan.
Atas temuan tersebut, Pelda Yulisman menyerahkan pistol kepada Bripka Romi yang kemudian membawa Joni Andre ke dalam Koramil Gadingrejo.
Senjata api jenis Colt Revolver itu berisi tiga amunisi aktif.