Polisi hingga Pejabat Jadi Korban Keganasan Aksi Kriminal Jalanan di Lampung

Polisi hingga Pejabat di Lampung Jadi Korban Keganasan Aksi Kriminal Jalanan

Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
Telegraph
Ilustrasi aksi kriminal bandit bersenpi 

BANDAR LAMPUNG, TRIBUNPolisi hingga Pejabat di Lampung Jadi Korban Keganasan Aksi Kriminal Jalanan

Penjahat di Lampung kian beringas. Mereka bukan saja melukai korbannya. Bandit-bandit ini bahkan berani melawan polisi dan pejabat.

Beberapa waktu lalu, begal di Pringsewu bahkan nekat melawan seorang anggota polisi dan dua tentara. Tak tanggung-tanggung, perlawanan begal bersenpi itu dilakukan di markas Koramil Gadingrejo.

Baru-baru ini, Kapolsek di Lampung Tengah juga berjibaku melawan begal pencuri sapi saat digerebek akan ditangkap.

Baca: Begal Nekat Beraksi di Pringsewu! Berani Lawan 2 Tentara dan Polisi di Markas TNI, Beginilah Jadinya

Berikut adalah sejumlah peristiwa kejahatan yang terjadi di Lampung yang terjadi sepekan terakhir dan setidaknya tiga orang dari kalangan pejabat dan polisi mengalami luka-luka terkait aksi kriminalitas.

Bahkan, satu orang meninggal dunia karena melawan empat bandit jalanan.

Mantan anggota DPRD Mesuji, Riki Nelson (48), meninggal dunia karena ditusuk segerombolan orang di Jl Dr Satio di Jalan Dr Setia Budi, Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Barat, Bandar Lampung, Senin (1/10).

Pada hari yang sama, Kapolsek Seputih Mataram, Lampung Tengah, Iptu Setio Budi Howo mengalami luka robek di bagian tangannya setelah bergumul dengan pencuri sapi.

Sedangkan pada Minggu (30/9) dini hari lalu, giliran ajudan Kapolres Metro, Bripda M Rizky, yang dikeroyok sejumlah orang di depan SMA Xaverius Pahoman, Bandar Lampung.

Peristiwa penusukan terhadap Riki Nelson terjadi pada Senin malam sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca: Penampilannya Rapi Tak Mencurigakan, Aksi Begal Todongkan Pistol Gegerkan Bandar Lampung

Legislator Mesuji periode 2009-2014 tersebut, sempat memergoki beberapa orang yang hendak membongkar gerai Thai Tea miliknya.

Nahas, ia justru ditusuk hingga tewas oleh gerombolan tersebut.

Kapolresta Bandar Lampung, Komisaris Besar Murbani Budi Pitono, memastikan sudah membentuk tim untuk memburu para pelaku.

Petugas juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami sudah melakukan olah TKP, memeriksa saksi dan bukti di lapangan," kata Murbani, Selasa (2/10). Terkait pelaku dan motif penusukan, Murbani belum bisa membeberkan secara rinci.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved