Tribun Bandar Lampung
Polisi Ungkap Terbongkarnya Aksi Pembobolan 10 ATM Senilai Rp 5 Miliar
Kecurigaan bank terjadi saat menemukan ketimpangan antara fisik uang dengan data laporan lock log history.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aksi pembobolan 10 mesin ATM atau CRM (mesin setor tarik tunai) di EBC (electronic banking center) sebuah bank swasta di Bandar Lampung terbongkar setelah terdeteksi adanya selisih antara fisik uang dengan data yang ada.
Kasubdit III Jantanras Ditreskrimum Polda Lampung AKBP Ruli Andi Yunianto menjelaskan, kecurigaan bank terjadi saat menemukan ketimpangan antara fisik uang dengan data laporan lock log history.
"Jadi setelah dihitung jumlah uang yang tidak ada sebesar Rp 5.125.950.000. Mereka menyadari pada tanggal 17 September 2018," jelas Ruli dalam ekspose di Mapolda Lampung, Senin, 29 Oktober 2018.
Dari ketimpangan tersebut, pihak bank langsung melapor ke Polda Lampung dengan nomor LP/B-1405/IX/2018/LPG/SPT tanggal 18 September 2018.
"Dan kami mendapat surat perintah tugas nomor SP.GAS/527/X/RES.1.11/ 2018 tanggal 1 Oktober 2018, langsung kami lakukan pengejaran," tandasnya.
Baca: Begini Modus 3 Teknisi Bobol 10 ATM Senilai Rp 5 Miliar
Direncanakan dengan Matang
Aksi pembobolan uang di dalam 10 mesin ATM oleh tiga oknum teknisi sebuah bank swasta di Bandar Lampung sudah direncanakan dengan matang.
"Ya jadi sehari sebelum beraksi, pada hari Kamis, 6 September 2018 sekitar pukul 20.00 WIB, tersangka Rio dan G bertemu di depan EBC (Electronic Banking Center), Jalan Raden Intan," ungkap Kasubdit III Jantanras Ditreskrimum Polda Lampung AKBP Ruli Andi Yunianto dalam ekspose di Mapolda Lampung, Senin, 29 Oktober 2018.
Keduanya pun merencanakan untuk mengambil uang yang ada di mesin CRM di lokasi EBC tersebut.
"Esoknya pada tanggal 7 September 2018, keduanya mulai beraksi. Kebetulan G bekerja antara pukul 08.59 WIB hingga 18.24 WIB," jelasnya.
Saat G masuk itulah, kata Ruli, Kapibsyah dihubungi oleh G untuk menginput nomor kombinasi password guna membuka 10 brankas mesin CRM di EBC Jalan Raden Intan.
"Kapibsyah pun menginput password dari kantor dan CCTV dimatikan," ungkap Ruli.
Setelah mendapat password, Rio datang untuk membantu G membuka 10 brankas mesin ATM.
"Keduanya pun menggasak uang sebesar Rp 5.125.950.000 dan membagi uang tersebut," tandasnya.
Baca: 3 Teknisi Kuras Uang di 10 ATM, Begini Cara Lihai Pelaku Tanpa Merusak Mesin
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/pembobol-atm_20181029_222543.jpg)