Tribun Bandar Lampung
Pura-pura Ingin Buang Hajat, Pria Pakai Rompi dan Bertas Ransel Bobol Kotak Amal Masjid
Kembali terjadi aksi pencurian kotak amal Masjid. Kali ini aksi pencurian terjadi di Masjid Lailatul Qadar Jalan Kiwi Kelurahan Sidodadi Kedaton.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kembali terjadi aksi pencurian kotak amal Masjid. Kali ini aksi pencurian terjadi di Masjid Lailatul Qadar Jalan Kiwi Kelurahan Sidodadi Kedaton.
Kejadian ini berlangsung dua hari lalu, Minggu pagi 18 November 2018, sekitar pukul 7.15 wib, saat masjid dalam kondisi kosong.
Baca: Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Lapas Kotabumi Bersholawat
Pantauan Tribun melalui kamera pengawas CCTV pelaku memasuki area masjid sekitar pukul 7.15 wib.
Pelaku merupakan seorang pria menggunakan rompi hitam berkaus putih dan berkacamata serta membawa tas ransel. Pria dalam rekaman tersebut masuk masjid dengan berpura-pura seperti hendak mau buang air besar.
Namun setelah masuk ke dalam area masjid, pelaku menghampiri kotak amal yang terbuat dari besi.
Pelaku pun berusaha mencongkel kotak amal menggunakan kunci obeng, namun beberapa kali pelaku mencongkel tidak berhasil dan terjatuh.
Akhirnya pelaku berhasil mencongkel kotak amal pada bagian kanan bawah kotak amal.
Pengurus Masjid Lailatul Qadar, Yapan Efendi menuturkan aksi pencurian baru diketahui oleh para jamaah saat akan shalat dzuhur.
"Ya jamaah kaget, kotak amal yang terpasang di tembok dekat pintu masuk bagian bawah sudah jebol, setelah dicek ternyata sudah hilang uang kotak amal," ungkapnya, Selasa 20 November 2018.
Yapan mengatakan, pelaku masuk seperti orang hendak buang hajat, sekitar pukul 7.15 wib.
"Iya pelaku kayaknya keliatan icak-icak mau berak, gak tahunya pukul 7.25 wib, pelaku beraksi," tukasnya.
Yapan mengatakan pelaku cukup lama saat beraksi, yakni sempat ada waktu delapan menit membongkar kotak amal.
"Ya kotak amalnya dari besi, sempat terjatuh juga karena gak bisa buka, akhirnya jebol lewat samping, uang langsung masuk ke dalam ransel, jam 7.35 wib selesai, jadi memang profesional," bebernya.
Terkait berapa uang yang raib dalam kotak, amal tersebut, Yapan belum bisa memastikan, karena kotak amal hari jumat usai dibongkar.
"Jadi asumsinya tidak banyak," timpalnya.
Meski demikian, Yapan mengakui jika aksi ini cukup meresahkan, lantaran telah menguras uang hasil amal untuk kepentingan umat.
"Kalau masalah ini, kami laporkan ke Babinkamtibmas setempat," tandasnya.