Banjir di Lampung
Breaking News BPBD Lampung Selatan Dirikan Tenda Dapur Umum di Rangai Tritunggal
Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Lampung Selatan mendirikan tenda evakuasi di Desa Rangai Tritunggal, Katibung, Jumat 30 November 2018.
Editor:
Teguh Prasetyo
tribunlampung/hanif mustafa
BPBD Kabupaten Lampung Selatan sudah mulai mendirikan tenda dapur umum di Desa Rangai Tritunggal
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan mendirikan tenda evakuasi di Desa Rangai Tritunggal, Katibung, Jumat 30 November 2018.
Pantauan Tribun Lampung, tak jauh dari Masjid Arrahman Desa Rangai Tritunggal, nampak beberapa anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan bersama PMI sedang mendirikan tenda.
Saat dikonfirmasi di lokasi, Kasi Rekonstruksi BPBD Lampung Selatan Lukman Hakim mengatakan, pihaknya sedang mendirikan tenda evakuasi untuk bantuan kepada warga sekitar yang menjadi korban banjir.
• BREAKING NEWS - Akibat Banjir di Desa Rangai Tritunggal, Banyak Motor Warga yang Terendam Air
• BREAKING NEWS - Banjir di Lampung, Rumah Warga 2 RT di Gang Karawang Garuntang Sempat Terendam
• BREAKING NEWS - Banjir di Lampung, 174 Rumah di Garuntang Tergenang
"Ini akan dijadikan dapur umum untuk masyarakat sekitar, saat ini sudah turun Polri TNI, kami, PMI dan ada dari dinas kesehatan, tapi mungkin mereka di Balai Desa Rangai Tritunggal," jawabnya.
Lukman pun mengaku baru mendirikan dan mengerahkan anggota BPBD lantaran kekuatan pihaknya terpecah.
"Kami tadi (kekuatan anggota) terpecah di tiga titik banjir, yakni di Talang Baru Sidomulyo, Tarahan, dan Rangai Tritunggal, dan kami ini baru mendirikan tenda evakuasi," tuturnya.
Kata Lukman, banjir terparah ada di Rangai Tritunggal.
• BREAKING NEWS - Banjir di Lampung, Rumah dan Isinya di Bandar Lampung Hancur Diterjang Longsor
• BREAKING NEWS - Banjir di Lampung, Jalan di Cukuh Balak Putus karena Tertutup Longsor
• BREAKING NEWS - Banjir di Lampung, 20 Rumah dan 15 Ha Sawah di Tanggamus Terendam
Untuk itu, pihaknya membuka pos bencana di dua tempat di Desa Rangai, yakni di samping Masjid Arrahman dan Balai Desa Rangai Tritunggal.
"Dalam sejarahnya masyarakat di sini ini yang terbesar baru ini, kebetulan dari 13 dusun di desa Rangai, 11 dusun terendam. Ditaksir ada 1000 rumah terendam," tutupnya.
(*)
Rekomendasi untuk Anda