Hacker Indonesia Bobol Kartu Kredit Warga Singapura Lalu Beli Mobil Mercy dan Motor Harley
Hacker Indonesia Bobol Kartu Kredit Warga Singapura Lalu Beli Mobil Mercy dan Motor Harley
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tim Polda Metro Jaya bersama personel Polrestabes Medan, Selasa (4/12/2018) lalu, menciduk sekelompok hacker asal Medan di satu rumah Jalan Sehati Gang Arsitek, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan, Sumut.
Penggerebekan di rumah tergolong mewah milik A tersebut menghebohkan warga sekitar.
Sejumlah petugas kepolisian berpakaian preman terlihat bekerja cepat.
Dari tangan pelaku, terlihat petugas mengamankan laptop yang dimasukkan ke dalam tas.
Seorang warga sekitar yang tidak ingin menyebutkan identitasnya mengatakan, bahwa A pernah berprofesi sebagai pegawai harian lepas (PHL) di gedung DPRD.
Namun ia sudah tidak bekerja lagi, tidak tahu sebab pastinya.
"Kalau orangnya juga tertutup dengan tetangga, dan hanya sesekali keluar dari rumah. Informasi yang beredar, ia ditangkap pada Selasa sore lantaran memesan sepedamotor Harley Davidson dan mobil Mercedes dari Australia. Tapi tertahan di Bea Cukai karena ijin surat-surat yang tak lengkap. Ia juga dikenal Hacker terkait travel, traveloka dan kartu HP," ujarnya.
Sambung pria berkulit sawo matang, kalau tidak silap, petugas dari Polda Sumut juga pernah menangkap A di rumahnya pada 2018 lalu.
"Kalau saya tidak salah, mobil Honda Jazz New nya juga disita untuk dijadikan barang bukti. Selain itu kamu heran lantaran rumahnya sangat mewah," katanya.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Putu Yudha Prawira yang dikonfirmasi membenarkan adanya terduga pelaku Hacker yang dibekuk Tim dari Polda Metro Jaya.
Selanjutnya pelaku diboyong ke Mapolrestabes Medan untuk meminjam tempat untuk melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Senin (10/12/2018), Polda Metro Jaya memaparkan penangkapan kelompok hacker Medan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi menangkap empat tersangka dengan inisial AH, A, H, dan RM karena terlibat kasus penipuan.
AH merupakan agen travel resmi yang menjual tiket Siangapore Airlines hasil pembobolan kartu kredit orang lain oleh tiga tersangka lainnya yang berasal dari Medan (A, H, dan RM).
"Pengungkapan kasus ini berawal dari Kepolisian Singapura yang menangkap seorang berinisial J yang merupakan WN Filipina yang tinggal di Singapura. Yang bersangkutan menjual tiket Singapore Airline. Dari keterangan J ini diduga ada keterlibatan WN Indonesia," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya..
Argo melanjutkan, Kepolisian Singapura kemudian berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk menyelidiki asal mula J mendapatkan tiket tersebut.