Tribun Tulangbawang
Mobil Kakam di Tulangbawang Jadi Korban Modus Pecah Kaca, Uang Dana Desa Rp 170 Juta Raib
Akibatnya, uang alokasi dana kampung (ADK) dan penghasilan tetap (Siltap) senilai Rp 170 juta raib dari mobil Toyota Kijang Innova miliknya.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Daniel Tri Hardanto
Mobil Kakam Jadi Korban Modus Pecah Kaca, Uang Dana Desa Rp 170 Juta Raib
Laporan Reporter Tribun Lampung Endra Zulkarnaen
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANJAR AGUNG - Kejahatan jalanan dengan modus pecah kaca mobil kembali terjadi di Lampung.
Kali ini, mobil milik Krisbandi, kepala Kampung Sidomekar, Kecamatan Gedung Aji Baru, Tulangbawang, yang menjadi korban.
Akibatnya, uang alokasi dana kampung (ADK) dan penghasilan tetap (Siltap) senilai Rp 170 juta raib dari mobil Toyota Kijang Innova miliknya.
Krisbandi baru saja mengambil uang ADK dan Siltap senilai Rp 170 juta dari Bank Mandiri Cabang Unit 2, Kamis, 13 Desember 2018 siang.
• Tim Polsek Sukarame Kejar Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil
Menurut Krisbandi, peristiwa tersebut terjadi sesaat setelah ia keluar dari kantor Bank Mandiri.
Sebelum pulang ke Gedung Aji Baru, Krisbandi bersama tiga temannya mampir ke sebuah toko peralatan olahraga yang terletak di Jalan Ethanol.
"Setelah mencari peralatan olahraga, kemudian kami mampir di salah satu toko penjual laptop arah Jalan Ethanol. Sementara kendaraan kami parkir di tepi jalan depan toko," ungkap Krisbandi.
Uang ADK dan Siltap yang baru saja diambil diletakkan di jok tengah mobil.
Setelah memastikan semua pintu mobil terkunci, Krisbandi dan tiga rekannya berjalan masuk ke toko laptop.
Sekretaris Kampung Sidomekar Dendi mengatakan, mereka mampir ke toko dengan maksud membeli laptop untuk keperluan kampung.
Setelah mendapatkan barang dimaksud, salah satu dari teman Krisbandi kembali ke mobil untuk mengambil uang.
• Pencurian Modus Pecah Kaca Terjadi di Perumnas Way Halim, Pelaku Gasak Uang Rp 30 Juta
Belum sampai di mobil, tiba-tiba ada seorang warga yang memberi tahu kaca bagian tengah sebelah kiri dipecahkan oleh seseorang.
"Orang itu mengambil tas dari dalam mobil, kemudian kabur mengendarai sepeda motor ke arah (Jalan) Ethanol," papar Dendi.