Cerita Soeharto Membuat Panggilan Lucu buat Anak Sulungnya, Mbak Tutut Pernah Mengira Lain

Selama ini, nama Siti Hardijanti Rukmana lebih dikenal dengan nama panggilannya, Mbak Tutut. Ia mendapatkan nama panggilan tersebut dari ayahnya.

KOMPAS.COM
Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Selama ini, nama Siti Hardijanti Rukmana lebih dikenal dengan nama panggilannya, Mbak Tutut.

Siti Hardijanti Rukmana merupakan putri sulung Presiden kedua RI, Soeharto dan Siti Hartinah atau Ibu Tien.

Ia mendapatkan nama panggilan tersebut dari ayahnya.

Pemberian nama panggilan tersebut ternyata memiliki cerita unik, yang tak banyak diketahui orang.

Bagaimana awal mula Siti Hardijanti Rukmana sampai dipanggil Mbak Tutut?

Kisah tersebut disampaikan langsung Siti Hardijanti Rukmana dalam tulisannya, yang dapat dilihat melalui situs http://tututsoeharto.id.

Mbak Tutut menceritakan itu lantaran banyak orang bertanya, tentang asal muasal nama panggilan terhadap dirinya tersebut.

Tutut Soeharto Akhirnya Ungkap Kelakuannya Bohongi Jenderal Orde Baru 50 Tahun Silam

Dilansir dari Wartakotalive.com, Mbak Tutut sebenarnya sudah bertanya mengenai hal itu secara langsung kepada Ibu Tien, saat dirinya masih kecil. 

Berikut, percakapan Mbak Tutut dan Ibu Tien puluhan tahun lalu, saat menanyakan asal muasal nama panggilan Tutut.  

“Bu, kenapa kok dalem (saya) dipanggil Tutut?” tanya Mbak Tutut.

Jenengmu kuwi wuk (namamu itu nak), Siti Hardijanti Hastuti. Bapak dan Ibu memilih panggilanmu dari nama yang terakhir. Tuti dari Hastuti, jelas Ibu Tien.

“Bapak ibu selalu nimbali (memanggil) Tut… Tuti. Tapi, kadang-kadang kalau dipanggil, nggak mau nengok. Untuk menarik perhatian kamu, bapakmu membuat panggilan lucu, Tut, Tut, Tut… Waduh, keretanya mau lewat, berulang-ulang baru kamu nengok sambil tertawa wuk. Karena kebiasaan, akhirnya dipanggil Tutut.”

“Oooo, begitu tho bu. Saya kira…, saya kira …, saya kira …,” kata Mbak Tutut menanggapi sambil garuk-garuk kepala.

“Saya kira apa tho wuk?” Ibu Tien bertanya, sambil memandang wajah Mbak Tutut heran.

“Anu bu, saya kira, karena ibu dulu suka kentut, nyuwun sewu bu,” Saya menjawab sambil menyembah mohon maaf.

“Hush… kowe ki bocah nakal.” Ibu Tien menjawab sambil tertawa geli. Bapak pun tersenyum mendengarkan pembicaraan kami berdua.

Kisah Paspampres Soeharto Nyaris Adu Tembak dengan Agen Rahasia yang Kawal PM Israel, Akibat Lift

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved