Cerita Soeharto Membuat Panggilan Lucu buat Anak Sulungnya, Mbak Tutut Pernah Mengira Lain
Selama ini, nama Siti Hardijanti Rukmana lebih dikenal dengan nama panggilannya, Mbak Tutut. Ia mendapatkan nama panggilan tersebut dari ayahnya.
Gemar Hewan Liar
Mbak Tutut memang banyak membagikan kisah-kisah nostalgia keluarga Cendana dalam situsnya dan akun Instagramnya.
Salah satu kisah unik lain yang kerap dibagikan adalah kisah kegemaran keluarga Cendana memelihara sejumlah satwa liar.
Kegemaran keluarga Cendana memelihara sejumlah satwa liar, diungkapkan Siti Hardijanti Rukmana atau akrab disapa Mbak Tutut, dilakukan secara kebetulan.
Hobi itu dimulai ketika suaminya, Indra Rukmana, pulang dari tugas luar kota.
Ayah dari Dandy Nugroho Hendro Maryanto, Danty Indriastuti Purnamasari, dan Danny Bimo Hendro Utomo itu, katanya menemukan seekor anak gajah dan anak beruang madu.
Hal itu terjadi ketika membuka lahan perkebunan tebu di Lampung Tengah, Lampung pada 1980.
Satwa dilindungi itu kemudian dibawa dan dipelihara di kediaman keluarga, Jalan Cendana, Menteng, Jakarta Pusat.
Beruang madu diberinya nama Ochan.
Sedangkan, anak gajah diberi nama Dumbo.
"Mas Indra menemukan Ochan dan Dumbo ketika membuka lahan perkebunan tebu di Lampung. Lahan tebu tersebut dibuka di lahan hutan yang curah hujannya rendah, sehingga sering terbakar. Oleh karena itu dimanfaatkan, sekaligus dibuat balong-balong dan tandon air untuk menyiram tanaman sekaligus mengantisipasi agar tidak kebakaran hutan lagi," ceritanya lewat situs http://tututsoeharto.id pada Rabu (1/8/2018).
Lahan perkebunan tebu dan pabrik gula yang hingga kini bernama Gunung Madu itu, katanya sengaja dibangun atas inisiatif sang ayah, Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto.
Menurut Mbak Tutut, alasannya agar Indonesia dapat memproduksi gula secara mandiri.
Sehingga, hal itu dapat menekan biaya kebutuhan gula nasional.
"Bapak (Pak Harto) berpendapat bahwa penduduk Indonesia pengkonsumsi gula, baik untuk campuran minum kopi maupun teh. Karena itu harus bisa mensuply gula sendiri. Jangan import dari negara lain yang mengakibatkan harga gula jadi tinggi," cerita Mbak Tutut.