UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Selamat dari Tsunami, Rombongan Guru asal GMP Dirujuk ke RS Urip Sumoharjo

UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Selamat dari Tsunami, Rombongan Guru asal GMP Dirujuk ke RS Urip Sumoharjo

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Sholichin

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebanyak 24 korban luka dalam musibah tsunami Lampung asal PT Gunung Madu Plantations (GMP), Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, sudah dirujuk ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo, Bandar Lampung.

Mereka adalah rombongan guru SD dan SMP yang tengah memancing di Pantai Alau, Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu, 22 Desember 2018 malam.

Dalam musibah itu, seorang bocah bernama Rayan dikabarkan meninggal dunia.

Sementara tiga anak lagi belum ditemukan, yakni Ibrahim, Inara, dan Fradika.

• UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - 7 Keluarga Guru asal GMP Mancing Diterjang Tsunami, 1 Anak Tewas, 3 Hilang

Sedangkan korban luka sempat dirawat di RS Bob Bazar, Kalianda.

Namun, akhirnya mereka dirujuk ke RS Urip Sumoharjo.

Ponimin bersama kedua anaknya, Fathir (2) dan Aurel (8), termasuk korban selamat dalam bencana itu.

Warga Perumahan 2 Gunung Madu itu kini menjalani perawatan di RS Urip Sumoharjo.

Sempat Posting Foto

Rombongan guru asal PT Gunung Madu Plantations (GMP), Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, turut menjadi korban dalam musibah tsunami Lampung yang melanda Pantai Alau, Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu, 22 Desember 2018 malam.

Dalam peristiwa itu, seorang bocah bernama Rayan dikabarkan meninggal dunia.

Sementara tiga anak lagi belum ditemukan, yakni Ibrahim, Inara, dan Fradika.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribunlampung.co.id, rombongan itu terdiri dari tujuh keluarga guru asal PT GMP, meliputi SD Negeri 2 GMP dan SMP Satya Dharma Sudjana.