Tsunami Pesisir Lampung

Pemprov Lampung Akan Gratiskan Biaya Kuliah Anak-anak Korban Tsunami

Pemprov Lampung akan membantu anak-anak korban tsunami hingga mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Noval Andriansyah
Kadisdikbud Lampung Sulpakar diwawancarai awak media seusai menghadiri Refleksi Akhir Tahun di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Senin, 31 Desember 2018. 

Pemprov Lampung Akan Gratiskan Biaya Kuliah Anak-anak Korban Tsunami

Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bencana tsunami yang menerjang kawasan pesisir Lampung Selatan membuat anak-anak terancam putus sekolah.

Gedung sekolah mereka hancur dihantam gelombang tinggi.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Lampung akan memberikan bantuan beasiswa kepada anak-anak korban tsunami.

Tak Ada Agenda Tahun Baru, Ridho Pilih Kunjungi Pengungsi Tsunami

Tidak tanggung-tanggung, Pemprov Lampung akan membantu anak-anak korban tsunami hingga mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.

"Saya sudah minta kepada Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Sulpakar) bisa mengumpulkan data-data mengenai anak-anak yang kehilangan keluarganya akibat tsunami, untuk kemudian menjamin masa depannya dengan menggratiskan biaya pendidikannya," kata Gubernur Lampung M Ridho Ficardo saat memberikan pemaparan dalam rangka Refleksi Akhir Tahun di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Senin, 31 Desember 2018.

Menanggapinya, Sulpakar mengatakan, Disdikbud Lampung akan berkoordinasi dengan pemkab, terutama di daerah yang terdampak bencana tsunami.

Disdikbud Lampung akan mendata anak-anak yang kehilangan keluarga akibat tsunami.

"Nantinya kan kalau untuk SD dan SMP tanggung jawabnya ada di kabupaten. Sedangkan untuk SMA/SMK (tanggung jawab) kami. Rencananya, beasiswa yang diberikan hingga jenjang perguruan tinggi," tandas Sulpakar.

Wahana Refleksi

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan Wakil Gubernur Bachtiar Basri berharap perayaan tahun baru dijadikan sebagai wahana refleksi diri pascatsunami Selat Sunda.

"Kita gunakan sebagai wahana refleksi diri. Saudara-saudara kita terkena bencana. Mudah-mudahan ke depam tidak terjadi kembali. Kita berupaya semaksimal mungkin melakukan trauma healing," kata Ridho seusai kegiatan Refleksi Akhir Tahun Pemprov Lampung di Ruang Rapat Utama Gubernur Lampung, Senin, 31 Desember 2018 petang.

Ridho mengaku tidak ada rencana perayaan tahun baru.

Ridho pun memilih mengunjungi warga terdampak tsunami yang saat ini sedang mengungsi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved