Febri Menangis Lihat Suporter Persija Jakarta Dikeroyok Bobotoh hingga Meninggal
Febri Menangis Lihat Suporter Persija Jakarta Dikeroyok Bobotoh hingga Meninggal
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDUNG- Suporter Persija Jakarta, Febri Ramadhan (25), dihadirkan sebagai saksi di Pengadilan Negeri Bandung terkait kasus pengeroyokan Haringga Sirla (23) oleh segelintir suporter Persib Bandung.
Pengeroyokan terhadap Haringga Sirla terjadi pada 23 September 2018 di Stadion Gelora Bandung Laitan Api (GBLA), saat laga Persib Bandungmelawan Persija Jakarta.
Sidang itu melibatkan tujuh terdakwa yakni Joko Susilo, Goni Abdurahman, Aditya, Dadang Supriatna, Budiman, Cepi, Aldiansyah.
Dalam kesaksiannya, Febri Ramadhan mengatakan pada hari berdarah itu, ia datang sendiri ke Stadion GBLA untuk menyaksikan laga Persib Bandung vs Persija Jakarta.
Tiba-tiba saja, ia mendengar ada keributan dan melihat terdakwa Aditya mengacungkan kartu keanggotaan suporter Persija Jakarta dan membakarnya seraya berkata-kata kasar.

Saat kejadian, ia tidak tahu yang dikeroyok itu merupakan temannya sesama suporter Persija Jakarta.
Saat itu, ia datang sendiri.
Hanya, di lokasi kejadian, ia mendengar massa meneriaki Haringga Sirla sebagai suporter Persija Jakarta.
Ia melihat Haringga Sirla dianiaya dan tidak bisa berbuat banyak.
"Saya berdoa saja ketika lihat dia dikeroyok. Saya sampai keluar air mata. Awalnya diam saja dan sempat mau membantu tapi mikir itu konyol dan akhirnya saya cari polisi," ujar Febri Ramadhan.
Setelah melaporkannya pada polisi, ia kembali ke lokasi kejadian dan melihat kondisi Haringga Sirla sudah mengenaskan. Dari kejadian pengeroyokan, ia hanya melihat Aditya.
"Ada luka berdarah di kepala dan ada kayu di anus. Setelah itu saya berusaha mencari identitas korban dan ternyata Haringga dan saya melaporkan kejadiannya ke teman-teman saya di Jakarta," katanya.
Ia menambahkan, situasi di lokasi kejadian begitu berkerumun dan menurutnya, mencapai angka ratusan. Saat itu, ia sama sekali tidak membawa atribut yang mengidentikkan keanggotannya sebagai suporter Persija Jakarta.
"Tapi yang memukuli ada beberapa. Saya tidak bawa atribut," katanya.
Saksi Dede Supriadi asal Ciamis mengaku melihat kejadian. Ia berusaha sempat melerai namun saat itu, ia tidak memakai atribut Persib. Ia spontan langsung berusaha melerai saat terjadi kejadian mengerikan.