Tribun Bandar Lampung
Oknum Honorer Pemkab Pesawaran Jadi Anggota Komplotan Pencuri, Alasannya Buat Penuhi Kebutuhan Hidup
Demi penuhi kebutuhan rumah tangga, seorang oknum pegawai honor di Pesawaran nekat jadi anggota komplotan pencuri spesial bobol rumah.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Demi penuhi kebutuhan rumah tangga, seorang oknum pegawai honor di Pesawaran nekat jadi anggota komplotan pencuri spesial bobol rumah.
Alhasil pria yang diketahui bernama Endar Hariyanto (29), warga Jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Kalibalau, Kecamatan Kedamaian, diciduk oleh anggota Tekab 308 Polsek Kedaton.
Honorer teknisi ini dijemput paksa oleh polisi di kediamannya, Jumat 25 Januari 2019.
• Sebulan Terakhir Polres Lampura Amankan Lima Tersangka Pencurian
Dihadapan polisi, Endar mengaku jika tidak bekerja sendiri.
Tetapi ia berkomplotan bersama dua rekan lainnya yang saat ini buron.
Keduanya adalah Johan dan Purnomo.
"Mereka yang jalan, dan yang ambil. Kalau sudah, saya instal mereka yang jual, dan ini saya juga baru pertama kali lakukan, yang di bobol komplek Perumahan UBL," ucapnya, Jumat 8 Februari 2019.
Endar pun mengaku hanya bertugas untuk menghilangkan jejak eletronik, baik data maupun pasword pada laptop dan handphone hasil curian.
"Saya yang menginstal ulang laptop dan Hp, jadi saya yang menghilangkan data-data dan pasword," ungkapnya.
Endar pun mau bersengkongkol dengan kedua rekannya lantaran terdesak kebutuhan hidup.
"Sudah berkeluarga anak dua, kerja hanya teknisi. Saya dijanjikan kalau sudah beres bakal dikasih uang Rp 500 ribu," katanya.
• Korban Pencurian di Labuhan Ratu Berharap Pelaku yang Lakukan Aksi Koboi Segera Ditangkap
Sementara itu Kapolsek Kedaton Kompol Abdul Mutholib mengatakan, tersangka merupakan satu dari kawanan pencuri spesialis bobol rumah yang telah menyatroni rumah dosen UBL.
"Kejadiannya pada hari Jumat 25 Januari 2019, sekitar jam 12, di komplek Perumahan UBL Labuhan Ratu," ungkapnya.
"Jadi pas korbannya sedang shalat Jumat, para pelaku memanfaatkan kesempatan," imbuh Abdul.