Tribun Bandar Lampung
Saat Ini Belum Ada Pembatalan Penerbangan di Bandara Radin Inten II, Tapi Hanya Pengurangan Jadwal
Melambungnya tiket pesawat di awal tahun 2019 ini, rupanya juga mempengaruhi intensitas penerbangan maskapai di Bandar Radin Inten II.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Teguh Prasetyo
TribunLampung/Hanif Mustafa
Kondisi Bandara Radin Inten II, Sabtu (9/2/2019) akibat terjadi pengurangan jadwal penerbangan maskapai
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Melambungnya tiket pesawat di awal tahun 2019 ini, rupanya juga mempengaruhi intensitas penerbangan maskapai di Bandar Radin Inten II.
Pantauan Tribun Lampung, Sabtu (9/2/2019) kondisi bandara terlihat seperti biasanya, banyak calon penumpang yang hendak terbang menunggu jadwal penerbangan.
Namun meski demikian, penjaga pintu keberangkatan tidak seperti biasanya yang selalu stanby menunggu calon penumpang untuk diverifikasi.
• Sejumlah Maskapai Kurangi Jadwal Penerbangan dari Bandara Radin Inten II, Ini Ternyata Penyebabnya!
Terlihat pada hari ini, hanya pada jam-jam tertentu saja penjaga keberangkatan menunggu penumpang yang hendak terbang.
Rupanya telah ada pebgurangan jadwal penerbangan di Bandara Radin Inten II.
Seorang petugas berpakaian dishub yang tak mau disebut namanya mengatakan, pengurangan penerbangan terjadi akibat tiket yang mahal.
"Mulai kurang penumpangnya, ya karena mahal itu," ungkapnya, Sabtu 9 Februari 2019 di selasar luar ruang tunggu penumpang.
Kata dia, penumpang yang biasanya banyak menunggu di selasar, tidak ramai seperti biasanya.
"Ya namanya juga dikurangi, jadi kan penumpangnya ramai dijam tertentu. Kayak pagi ini," tuturnya.
• Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air Kurangi Penerbangan dari Bandara Radin Inten II, Ini Alasannya!
Sementara itu, Wahyu Aria Sakti, Bagian Humas Bandara Radin Inten II mengatakan, memang saat ini pihaknya tengah mengurangi jadwal penerbangan.
"Istilahnya ada pengurangan flat," ungkapnya.
Namun kata Wahyu, penguran flat ini hanya berlaku pada penerbangan maskapai Lion, Garuda, dan Sriwijaya.
"Biasanya jadwal penerbangan ada enam, sekarang ini cuma empat kali dalam sehari," bebernya.
Alasan pengurangan flat ini, kata Arie, tidak lain karena penumpang yang mulai berkurang.
"Kalau penumpang tidak sampai terlantar, karena pembatalan tidak ada. Hanya pengurangan flat," pertegas Arie.
• Ini 8 Dampak dari Mahalnya Tiket Pesawat dan Kebijakan Bagasi Berbayar, Bahayakan Sektor Pariwisata!
Lanjutnya, meski adanya pengurangan jadwal penerbangan tidak serta merta mempengaruhi terhadap pegawai maupun penggunaan listrik.
"Tidak ada pengurangan pegawai, apalagi penggunaan listrik, gak masalah," tuturnya.
Saat ditanya penguran flat ini akan berlangsung, Wahyu belum bisa mempredeksi.
"Kami belum tahu karena airlane ya, mungkin menunggu penumpang stabil," tandasnya.
(*)