Tribun Bandar Lampung

Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air Kurangi Penerbangan dari Bandara Radin Inten II, Ini Alasannya!

Saat ini akibat menurunnya tingkat keterisian penumpang pesawat, sejumlah maskapai mengurangi jadwal penerbangan dari Bandara Radin Inten II Lampung.

Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung.co.id
Ilustrasi - Maskapai kurangi jadwal penerbangan dari Bandara Radin Inten II Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Saat ini akibat menurunnya tingkat keterisian penumpang pesawat, sejumlah maskapai mengurangi jadwal penerbangan dari Bandara Radin Inten II Lampung Selatan ke sejumlah tempat tujuan.

Humas Unit Penyelenggaraan Bandar Udara (UPBU) Radin Inten II Lamsel Wahyu Ariasakti mengatakan, jumlah penumpang yang tidak seramai biasanya disinyalir menjadi alasan utama maskapai mengurangi jadwal penerbangannya.

“Hampir semua maskapai mengurangi jadwal penerbangan. Ini biasa kok. Karena memang kan sedang dalam low season. Jadi memang agak berkurang penumpang yang dari sini (Lampung),” kata Wahyu saat dihubungi Rabu 6 Februari 2019.

Garuda Kurangi Penerbangan, Lampung-Jakarta Kini Hanya 4 Kali Sehari

Namun demikian, ujar Wahyu, nantinya para maskapai tersebut akan kembali menambah jadwal penerbangan saat memasuki peak season. Hanya saja, terus Wahyu, tetap tergantung oleh jumlah penumpang.

“Kalau mulai ramai lagi, pasti balik normal lagi. Jadwalnya itu lebih pas ke maskapai. Karena kami kan hanya operator. Kalau jadwal flight itu maskapai yang punya kewenangan,” papar Wahyu seraya menambahkan jika di peak season jumlah penerbangan dari Radin Inten II lebih dari 15 penerbangan.

Gubernur Lampung M Ridho Ficardo sendiri saat ekspose peningkatan pariwisata pascabencana tsunami sempat mempertanyakan pengurangan jadwal penerbangan tersebut.

Ridho menanyakan hal tersebut usai Kepala Dinas Pariwisata Lampung Budiharto memaparkan potensi wisata yang akan digenjot.

“Ini kenapa kok ada pengurangan (jadwal penerbangan)? Ada apa maskapai-maskapai ini?,” tanya Ridho.

Kepala Dinas Perhubungan Lampung Qodratul Ikhwan mengaku tidak mengetahui penyebab pengurangan jadwal penerbangan tersebut.

Menurut Qodratul, hal tersebut merupakan wewenang maskapai dan pihak bandara.

“Lebih pas ditanyakan ke mereka,” singkat mantan Pj Bupati Pesisir Barat tersebut.

Hilangkan 2 Jadwal, Sriwijaya Air Rute Lampung-Jakarta Saat Ini Cuma 5 Kali Sehari

Garuda Hanya 4 Kali Saja 

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Branch Office Tanjungkarang membenarkan adanya pengurangan penerbangan sejak Januari 2019 lalu. 

Gatot menjelaskan, pengurangan penerbangan ini dilakukan untuk penerbangan rute Lampung-Jakarta dari yang semula 6 kali penerbangan menjadi 4 kali penerbangan dalam sehari.

Rinciannya, dua penerbangan yang dikurangi tersebut yakni GA71 pukul 07.25 WIB dan GA77 pukul 17.05 WIB. 

Adapun empat penerbangan Lampung-Jakarta saat ini adalah GA83 pukul 08.40 WIB, GA73 pukul 10.45 WIB, GA75 pukul 14.25 WIB, dan GA79 pukul 18.40 WIB.

Gatot menambahkan, pengurangan penerbangan ini sebagai langkah Garuda Indonesia dalam menghadapi menurunnya permintaan. 

"Ini berdasarkan supply and demand. Karena umumnya pada bulan Januari, setelah tahun baru, adalah low season. Jadi bukan karena ada cancel dari penumpang atau lainnya," jelasnya kepada Tribunlampung.co.id, Jumat, 8 Februari 2019.

Mengacu pada tren tersebut, maka kemungkinan frekuensi penerbangan akan kembali normal pada April 2019 mendatang.

Sejumlah Maskapai Kurangi Jadwal Penerbangan dari Bandara Radin Inten II, Ini Ternyata Penyebabnya!

Sriwijaya Air Kurangi 2 jadwal

Pengurangan frekuensi penerbangan juga dilakukan oleh maskapai Sriwijaya Air District Lampung.

District Manager Sriwijaya Air Lampung Henrico Fernando mengatakan, pengurangan penerbangan bukanlah hal baru.

Sebab, kata dia, setiap tahun pada periode low season (salah satunya adalah periode Januari-Maret), maskapai ini melakukan pengurangan penerbangan.

Selain memang ini memasuki low season, lanjut dia, pengurangan penerbangan ini juga bertepatan dengan waktu maintenance (perawatan) pesawat.

Hal ini sesuai dengan jadwal dari departemen teknik mengenai kapan pesawat harus dilakukan maintenance.

"Dicari spare schedule dan waktu low season inilah biasanya yang digunakan setelah berkoordinasi juga dengan departemen komersial dan operasional. Karena pesawat juga perlu dilakukan maintenance, dilakukan pengecekan dan sebagainya. Sehingga, ketika nanti mulai masuk normal atau peak season, pesawat sudah siap," jelasnya kepada Tribunlampung.co.id, Jumat, 8 Februari 2019.

Henrico menambahkan, saat ini pengurangan frekuensi penerbangan dilakukan untuk rute penerbangan Lampung-Jakarta, dari yang semula 7 penerbangan menjadi 5 kali penerbangan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved