Jalan Ambrol dan Ratusan Warga Lampung Tengah Terisolir Akibat Banjir

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,LAMPUNGTENGAH - Banjir melanda empat kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah. Akibatnya, sejumlah jalan penghubung ambrol dan ratusan warga masih terisolir.

Banjir sejak Sabtu (16/2/2019) sore terjadi di Kecamatan Anak Tuha, Pubian, Padang Ratu dan Bekri, Kabupaten Lampung Tengah.

Dua kecamatan terparah yang terdampak yakni Anak Tuha dan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah.

Di Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah, banjir melanda Kampung Negara Aji Tua dan Negara Bumi Udik.

Sementara di Kecamatan Pubian, Lampung Tengah, empat kampung terkepung banjir yakni Payung Batu, Payung Makmur, Payung Dadi dan Payung Makmur.

Akibatnya, ratusan rumah warga terisolir, ratusan warga masih mengungsi.

Tak hanya itu sejumlah jalan penghubung juga ambrol dan tak bisa dilalui kendaraan.

• Ini Nama-nama Jajaran Direksi PD Pasar dan PD Kebersihan Kota Bandar Lampung

Banjir merupakan luapan Sungai Way Seputih dan Way Tatayan.

Alek, warga Kampung Negara Aji Tua mengatakan, luapan air terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu banyak keluarga tak bisa menyelamatkan harta benda mereka sehingga banyak terbawa arus.

"Gak bisa apa-apa, mas. Saya sekeluarga hanya menyelamatkan diri saja, gak sempat mau mikirin harta benda, karena saat air naik kondisi juga masih gelap dan kami hanya mencari lokasi tinggi yang tidak kena banjir," ujar Alek.

Hal senada juga disampaikan Haryo, warga Pubian.

Ia menjelaskan, air sangat cepat dan banyak warga berteriak meminta tolong langsung berhamburan keluar rumah.

Saat kejadian ia mengaku hanya mencari anggota keluarganya dan mencari tempat tinggi.

Hujan mengguyur Lampung Tengah sejak Sabtu (16/2/2019) sore, mengakibatkan banjir dan ratusan rumah terendam dan ratusan warga mengungsi.

Saat ini warga masih banyak yang menempati tempat pengungsian di Kecamatan masing-masing.

Pemkab Lampung Tengah sudah berada di lokasi dan membuat dapur umum.