Tribun Lampung Selatan
Kecamatan Candipuro Diguyur Rp 45,7 Miliar dari Pemkab Lampung Selatan
Program Pamsimas tahap III dibangun KKM Kayasari melalui dana APBD dan APBDes tahun 2018 itu menghabiskan anggaran sebesar Rp 350 juta.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto meresmikan program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) di Desa Karya Mulya Sari kecamatan Candipuro, Rabu (20/2/2019).
Program Pamsimas tahap III dibangun KKM Kayasari melalui dana APBD dan APBDes tahun 2018 itu menghabiskan anggaran sebesar Rp 350 juta dengan waktu pelaksanaan 90 hari.
Kepala Desa Karya Mulya Sari, Warno mengaku senang dan menyambut baik program Pamsimas tersebut.
• Komedian Narji dan Idan Separo Hibur Korban Tsunami Lampung Selatan
Program tersebut sangat bermanfaat bagi warga, khususnya dalam penyediaan air bersih.
"Di Desa Karya Mulya Sari memang kerap mengalami kesulitan air saat musim kemarau".
"Adanya Pamsimas penyediaan air bersih bagi warga tersebut diharapkan bisa mengatasi persoalan ketersediaan air bersih dikala musim kemarau," jelas Warno.
Plt Bupati Nanang Ermanto meminta warga masyarakat merawat hasil program Pamsimas tersebut.
Sehingga pemanfaatannya bisa dalam waktu yang panjang.
"Pemerintah membangun sarana ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat".
• Diskes: Warga 160 Desa di Lampung Selatan Masih Buang Air Besar Sembarangan
"Karena itu menjadi kewajiban masyarakat untuk merawat hasil dari pembangunan ini," kata dia.
Sebelumnya saat membuka kegiatan musrenbang, Nanang mengatakan 2019 ini pihaknya mengalokasikan anggaran untuk program pembangunan di Kecamatan Candipuro mencapai Rp 45,7 miliar.
Jumlah ini meningkat cukup tinggi dibanding 2018 sekitar Rp. 30 miliar
Kepala Bappeda Lampung Selatan, Wahidin Amin mengatakan besaran anggaran pembangunan itu terdiri dari pembangunan fisik dan non fisik 2019 sebesar Rp 26,92 miliar serta Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) sebesar Rp18,84 miliar.
"Prioritasnya pembangunan infrastruktur berupa peningkatan dan pemeliharaan sejumlah ruas jalan, pembangunan talud, drainase, gorong-gorong, dan pembangunan JIAT," terangnya. (*)