Yuk Kenalan Dengan Komunitas Gajahlah Kebersihan
Komunitas Gajahlah Kebersihan merupakan komunitas yang fokus ke sampah. berdiri pada 28 Oktober 2017.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: wakos reza gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Komunitas Gajahlah Kebersihan merupakan komunitas yang fokus ke sampah.
Komunitas Gajahlah Kebersihan berdiri pada 28 Oktober 2017.
Saat ini komunitas Gajahlah Kebersihan memiliki 70 orang member nasional yang dibagi 4 departemen dan 8 leaders nasional (pimpinan tiap departemen)
Untuk member regional Lampung ada 50 orang.
Untuk menambah member, Gajahlah Kebersihan melakukan open recruitment yang diadakan dalam kegiatan Gajahlah Goes To School (GGS) ke universitas-universitas dalam waktu beberapa bulan sekali.
• Rekomendasi Ini yang Dibutuhkan Agar Bandar Udara Internasional Radin Inten II Terwujud
GGS pernah diadakan di Unila bulan November 2018, dan UBL bulan Desember 2018.
Selanjutnya GGS direncanakan dalam waktu 1-2 bulan kedepan di UIN atau ITERA, karena masih harus koordinasi dengan pihak kampus dan mencari jadwal kosong mahasiswa.
Kalau ingin bergabung dengan komunitas sebelum open recruitment, bisa menjadi volunteer. Caranya DM instagram komunitas. .
Co Founder Komunitas Gajahlah Kebersihan Putri Winda Sari mengatakan, supaya sampah bisa berkurang, yang harus diterapkan hidup minim sampah.
Komunitas Gajahlah Kebersihan berkomitmen mengajak para pemuda di Lampung untuk menerapkannya.
Komitmen itu diwujudkan dengan mengadakan kegiatan Lampung Youth Marine Debris Summit (LYMDS).
Ini merupakan workshop gratis yang diikuti 30 orang pemuda Lampung selama 4 hari tanggal 24-27 Januari 2019.
LYMDS hari pertama-ketiga di UPTD Balai Diklat Koperasi Provinsi Lampung dan hari keempat di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung.
LYMDS bertujuan menciptakan kesadaran pemuda terhadap sampah laut dan mengajak untuk menerapkan hidup minim sampah.
Kegiatan lain adalah seminar online lingkungan yang rutin diadakan sebulan sekali di WhatsApp.