Banjir di Tulangbawang, BPBD Akan Dirikan Dua Posko Pengungsian di Kampung Bugis

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,TULANGBAWANG - Kepala BPBD Tulangbawang Normal M Yus memastikan pihaknya akan mendirikan dua posko pengungsian untuk warga Kampung Bugis yang menjadi korban banjir.

Ini dilakukan menyusul meluapnya air sungai Tulangbawang dan merendam kawasan pemukiman di Kampung Bugis, Menggala.

"Akan segera kami dirikan dua posko pengungsian. Juga ada posko-posko lain. Seperti posko kesehatan yang akan segera didirikan juga," kata Normal disela-sela meninjau banjir di Kampung Bugis, Tulangbawang, Kamis (21/02) siang.

Dia mengimbau warga untuk waspada bencana banjir.

• Al Ghazali Akhirnya Jenguk Sang Ayah, Ahmad Dhani di Penjara Mandaeng. Kaosnya Jadi Sorotan, Kenapa?

Terutama di daerah yang masuk zona rawan banjir di Tulangbawang. Seperti di Kampung Bugis yang menjadi langganan banjir setiap tahunnya.

Ini lantaran daerah tersebut merupakan kampung nelayan yang berada persis di bantaran sungai Tulangbawang

Khusus di Tulangbawang, Normal mencatat ada sembilan dari 15 kecamatan yang masuk zona rawan banjir.

Diantaranya, Kecamatan Rawajitu Timur, Rawajitu Selatan, Rawapitu, Menggala Timur, Menggala, Gedung Meneng, Dente Teladas, Gedung Aji, dan Meraksa Aji.

"Daerah rawan banjir itu umumnya merupakan daerah bantaran sungai," tandas Normal.

Lurah Menggala Kota Heri Efendi mengungkapkan, Sungai Tulangbawang telah meluap sejak Kamis (20/2) dinihari sekitar pukul 03.00.

• KPU Metro Target Partisipasi Pemilih Meningkat di Pemilu 2019

"Subuh tadi air mulai naik, semakin parah karena debit air yang masuk ke permukiman bertambah," kata Heri.

Sejauh ini, tercatat ada delapan Kepala Keluarga (KK) dari lingkungan Palembang yang mengungsi ke rumah kerabat.

Heri menambahkan, kondisi ini dapat lebih parah jika curah hujan semakin tinggi karena Sungai Tulangbawang akan semakin meluap.

"Sudah ada sekitar 226 KK dari lingkungan Bugis dan Palembang yang bersiap-siap mengungsi jika Sungai Tulangbawang debitnya semakin tinggi," katanya.