Tribun Metro

KPU Metro Target Partisipasi Pemilih Meningkat di Pemilu 2019

Komisioner KPU Kota Metro, Agus Riyanto menilai peran masyarakat dibutuhkan dalam pemilu bukan hanya pada saat pencoblosan,

Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: wakos reza gautama
TRIBUN LAMPUNG/INDRA SIMANJUNTAK
Petugas KPU Metro mengangkut kotak suara dari truk untuk disimpan ke gudang logistik Yosorejo di Metro Timur, Selasa (9/10). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,METRO - Komisioner KPU Kota Metro, Agus Riyanto menilai peran masyarakat dibutuhkan dalam pemilu bukan hanya pada saat pencoblosan, melainkan pada seluruh tahapan.

"Target kami partisipasi masyarakat pada Pemilu 2019 ini bisa mencapai 80 persen. Salah satunya dengan membentuk relawan di 10 segmen untuk meningkatkan partisipasi. Terutama pada pemilih pemula," ujarnya saat dialog bersama awak media Metro, Kamis (21/2).

Ia mengaku, KPU Metro juga telah ramah terhadap pemilih disabilitas.

Ini disesuaikan dengan kondisi pemilih. "Misalnya yang menggunakan kursi roda itu akan dibantu petugas KPPS," katanya lagi.

Pernah Tinggal di Panti Asuhan, Kisah Pahit Hidup Jemi Ngadiono Pendiri Komunitas 1000 Guru

Pemilu, terus Agus, merupakan kepentingan bersama, baik orang per orang maupun semua pihak.

Karena masyarakat bisa jadi KPPS. Artinya, ada keterlibatan masyarakat.

Kemudian ada Pengawas TPS yang dibentuk oleh Bawaslu. Termasuk Masyarakat Pers Pemantau Pemilu (Mapilu) dari PWI.

Karenanya, ia berharap dalam Pemilu 2019, masyarakat, secara khusus warga Kota Metro, dapat menjadikan momen yang sangat penting dengan tidak menjadi golput atau tidak menggunakan hak pilihnya.

Sementara Ketua PWI Kota Metro Abdul Wahab menilai, sudah menjadi tugas jurnalis menjadi independen dalam pemilu.

Dengan memahami tupoksi media dalam UU Pers dan kode etik jurnalistik. Sehingga menyajikan pemberitaan obyektif dan berimbang.

"Tugas berat media saat ini adalah memerangi banyaknya hoaxs di medsos. Karena masyarakat belum bisa memahami bedanya medsos dengan media daring. Ini tugas organisasi pers dan media untuk bersama-sama melawan dan menangkal hoax," imbuhnya.

Ia menambahkan, untuk melawan hoax, terutama pada Pemilu 2019, organisasi PWI telah membentuk Masyarakat Pers Pemantau Pemilu (Mapilu) di seluruh Indonesia.

Dengan tujuan dapat bersinergi dengan semua pihak. Baik KPU, Bawaslu, dan Gakumundu di provinsi atau kabupaten/kota.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved