Tribun Lampung Utara
Dijebak Polisi Menyamar, IRT asal Bandar Lampung Terciduk Bawa Narkoba Senilai Rp 124 Juta
Seorang ibu rumah tangga harus berurusan dengan polisi karena diduga menjadi pengedar narkoba.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dijebak Polisi Menyamar, IRT asal Bandar Lampung Terciduk Bawa Narkoba Senilai Rp 124 Juta
Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Seorang ibu rumah tangga harus berurusan dengan polisi karena diduga menjadi pengedar narkoba.
Wanita itu bernama Sri Jaliah (42), warga Jalan Wartawan, Gang Setia, Kelurahan Gunung Sulah, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.
Tak tahu sedang dijebak, Sri terciduk oleh polisi yang melakukan penyamaran.
• Gerebek Rumah Pengedar, Polisi Temukan Sabu di Kotak Es Krim
Dari tangannya, Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Lampung Utara menyita barang bukti senilai lebih dari Rp 124 juta.
Kasat Narkoba Polres Lampung Utara Iptu Andry Gustami mengatakan, Sri diamankan pada Sabtu, 23 Februari 2019.
Dalam penangkapan itu, polisi menyamar sebagai pembeli untuk menjebak tersangka.
Tersangka menentukan lokasi transaksi di Jalan Inpres, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan.
Begitu tiba di tempat yang disepakati, tersangka langsung diciduk polisi.
Dari tangan tersangka, polisi menyita sejumlah barang bukti.
Di antaranya, 97 butir pil warna hijau tua yang diduga ekstasi, 1 buah plastik klip berisi pecahan pil ekstasi, dan 2 bungkus plastik klip berisi kristal putih yang diduga sabu.

• Asyik Konsumsi Sabu di Rumah Kosong, Seorang Wanita Tak Sadar Saat Digerebek Polisi
“Sejumlah BB tersebut jika dihitung dengan jumlah nominal rupiah ditaksir sekitar Rp 124,25 juta. Dengan rincian ekstasi sebanyak 97 butir, di mana per butirnya dijual dengan harga Rp 250 ribu," jelas Andry, mendampingi Kapolres Lampura AKBP Budiman Sulaksono, Senin, 25 Februari 2019.
Sementara sabu seberat 204,58 gram ditaksir senilai Rp 100 juta.
Kini pelaku berikut alat buktinya telah diamankan di Mapolres Lampung Utara guna pengembangan lebih lanjut.