Ini RT-nya Siapa? Wali Kota Bandar Lampung Herman HN Geram Langsung Ambil Cangkul
Ini RT-nya Siapa? Wali Kota Bandar Lampung Herman HN Geram Langsung Ambil Cangkul
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Heribertus Sulis
Ini RT-nya Siapa? Wali Kota Bandar Lampung Herman HN Geram Langsung Ambil Cangkul
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Wali Kota Bandar Lampung Herman HN tampak geram saat melihat rumput liar yang tumbuh di gerbang PAUD Asy-Syukru, Bandar Lampung, Senin, 25 Februari 2019.
Pemandangan itu terlihat saat Herman HN memantau petugas memangkas pohon dan rumput liar di seputaran Lungsir, Gulak Galik, Kecamatan Telukbetung Utara.
"Ini siapa (ketua) RT-nya? Beri tahu RT, kalau (kerja) gak benar dan tidur doang, saya berhentikan. Ini kan bahaya kalau ada ular atau apa," ucap Herman.
• Berangkatkan 500 Jamaah Umrah Gratis, Herman HN: Jangan Lupa Doakan Wali Kota dan Ibu Dwiana
• Sudah 3 Kali Mencuat Masalah Pegawai, Herman HN Pastikan Tegas Tapi Tak Gegabah
"Iya, Pak, warganya kurang kalau gotong royong," sahut seorang ibu berhijab.
Dari pantauan, para pekerja dari Dinas PU Bandar Lampung membersihkan rumput dengan menggunakan cangkul.
Dalam kesempatan itu, Herman HN sempat mengambil cangkul dan memberi contoh cara membersihkan rumput liar. (*)
Bandar Lampung Dapat Predikat Kota Terkotor, Herman HN: Yang Menilai Ini Pakai Uang
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN buka suara soal predikat kota terkotor nomor tiga di Indonesia yang disandang Kota Tapis Berseri.
Menurut Herman HN, penilaian pemerintah pusat itu sangat subjektif.
Herman sangat kesal dan tidak terima kotanya dinilai terkotor oleh tim KLHK.
• Kota Terkotor, Herman HN Kirim Tim ke Jakarta
Menurut dia, sebelumnya Kota Bandar Lampung sudah pernah mendapat penganugerahan Adipura.
Dia menganggap, penganugerahan Adipura sarat permainan uang dalam penilaiannya.
"Kemarin kita dinilai pusat bahwa kebersihan kita kurang. Disebut nomor tiga terkotor di Indonesia.
Padahal, saya sudah mati-matian membersihkan Kota Bandar Lampung ini," ungkap Herman di sela acara peresmian underpass Unila di pelataran Museum Lampung, Kamis, 17 Januari 2018.