Tribun Lampung Tengah
BREAKING NEWS - Kapolda Lampung Bantah Adanya Bentrok Massa di Kampung Bumi Ratunuban, Ini Alasannya
Kapolda Lampung Inspektrur Jendral (Irjen) Purwadi Arianto sanggah adanya bentrok massa di Kampung Bumi Ratunuban.
Penulis: syamsiralam | Editor: Teguh Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BUMIRATUNUBAN - Kapolda Lampung Inspektrur Jendral (Irjen) Purwadi Arianto sanggah adanya bentrok massa di Kampung Bumi Ratunuban.
Ia menyebutkan, di lokasi hanya terjadi konsentrasi massa saja.
Pernyataan itu disampaikan Purwadi saat meninjau langsung lokasi, pada Jumat (15/3/2019).
Ia menjelaskan, tidak ada saling serang antar warga, dan memang ada salah satu kelompok massa saja yang berkumpul.
"Ini bukan bentrok, ini pengumpulan massa. Tidak ada benturan. Ini langkah-langkah kepolisian untuk mengamankan lokasi agar aktivitas masyarakat tidak terganggu dengan masalah ini," kata Kapolda.
Aksi dua massa yang berkumpul di Kampung Bumi Ratunuban, Jumat (15/3/2019) dinihari, merupakan buntut dari kejadian sebelumnya pada akhir 2018 lalu yang menewaskan Alwi, warga Wates.
Bentrokan antar dua kelompok warga, diduga dipicu konflik antar warga Dusun Kebagusan Luar yang melibatkan seorang warga Dusun 1, pada akhir 2019 lalu.
Akibatnya, Alwi tewas akibat luka bacok yang ia terima.
• BREAKING NEWS - Pasca Bentrok Massa di Kampung Bumi Ratunuban, Tokoh Masyarakat Sepakat Damai

Berdasarkan data yang dihimpun di lokasi, setidaknya ada lima unit rumah warga yang terbakar akibat kejadian Jumat dinihari itu.
Belum diketahui rincian di mana saja lokasi rumah yang dibakar.

Hingga sore hari, aparat keamanan dari kepolisian dan TNI masih terlihat berjaga di perbatasan kampung dengan senjata lengkap.
Selain itu, polisi juga masih memasang tenda polisi di areal konflik.
Sepakat Berdamai
Sebelumnya pasca bentrok massa di Kampung Bumi Ratunuban, Kecamatan Bumi Ratunuban, tokoh masyarakat melakukan rekonsiliasi.