Kronologi Longsor Tengah Malam, Satu Keluarga Muda Tewas Tertimbun di Pesisir Barat

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebanyak satu keluarga muda tewas tertimbun longsor yang terjadi di Pesisir Barat pada Jumat (26/4/2019) tengah malam

Bencana longsor yang membuat satu keluarga muda tewas tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB.

Selain satu keluarga muda yang terdiri dari empat anggota keluarga itu, ada 2 korban tewas lain dalam longsor di Pesisir Barat tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Barat, Syaifullah mengatakan, longsor terjadi di Kecamatan Lemong, Pesisir Barat.

Menurut Syaifullah, korban satu keluarga muda tewas tertimbun longsor berada di Atar Lintik, Pekon Suka Mulya, Kecamatan Lemong, Pesisir Barat.

Satu keluarga tersebut adalah pasangan suami istri, Dedek Ardiansyah (24) dan Indriyani (22).

Anak mereka Khaira Fayola N (2).

Dan, keponakan Andika Agus Setiawan (12).

• Krekk, Tanah dan Batu Longsor di Gang Kiwi, Bandar Lampung

Adapun, dua anggota keluarga lain di rumah tersebut berhasil selamat.

"Dua anggota keluarga lainnya dinyatakan selamat meskipun mengalami luka-luka. Mereka bernama Ishak (60) dan Suamah (57)," kata Syaifullah, Sabtu, 27 April 2019.

"Pihak pemerintah kabupaten sudah menemui keluarga korban dan menyerahkan santunan," kata Syaifullah menambahkan.

Setelah dilakukan penyisiran dan pendataan pascalongsor hingga Sabtu siang, korban tewas bertambah dua orang.

Mereka adalah Mas Madi (45) dan Baini (40), warga Pekon Balai Kencana, Kecamatan Krui Selatan.

Pemkab, lanjut Syaifullah, sudah memberikan bantuan kepada keluarga korban berupa karpet, alat masak, makanan siap saji, dan keperluan lainnya.

Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal pun meninjau lokasi bencana di Gunung Kemala Timur, Way Sindi, Merangka, dan Tanjung Sakti.

Jalur Bengkulu-Pesisir Barat Sempat Putus

Bencana longsor di Pesisir Barat terjadi pada Jumat, 26 April 2019 sekitar pukul 23.00 WIB.

Kondisi medan yang sulit diakses membuat petugas BPBD, dinas kesehatan, maupun aparat kepolisian kesulitan menuju lokasi bencana.

• Pelajar SMP di Pesawaran Selamat dari Tanah Longsor karena Dengar Suara Mencurigakan

Hal itu lantaran akses jalan menuju lokasi pemukiman warga yang diterjang longsor, turut terhalang titik longsor lain.

Bahkan, titik akses jalan Way Sindi, Kecamatan Karya Penggawa juga terdampak longsor.

Hal itu membuat akses Bengkulu-Pesisir Barat sempat terputus.

Namun sejak Sabtu pagi, jalur tersebut sudah bisa dilalui. 

"Sudah dibersihkan sejak semalam material longsorannya."

"Terputus aksesnya pada Jumat kemarin," jelas Syaifullah. 

Dalam peristiwa di jalan tersebut, ada satu unit truk yang sempat terjebak.

Hal itu lantaran truk tersebut tertimpa material longsor.

Selain longsor, banjir juga menggenangi wilayah Labuhan Mandi, Gunung Kemala Timur.

Banjir terjadi akibat luapan air sungai di dekat pemukiman warga.

• Usai Salat Isya, Saipudin Tidak Menyangka Dapur Rumahnya Hilang Terbawa Longsor

Akibat banjir, Ada rumah warga hanyut terbawa air.

"Rumah sepotong (sebagian) ilang kebawa arus sungai. Tapi tidak ada korban jiwa," imbuh Syaifullah. 

Akibat lain dari banjir, sawah terendam.

Mengenai korban dan jumlah kerugian akibat banjir, Syaifullah mengungapkan, pihaknya masih melakukan pendataan.

Sebab selain rumah dan sawah, ada juga sekolah yang terdampak banjir.

• Ada 4 Titik Rawan Longsor Lintasan Kereta Api, Petugas PT KAI Kurangi Kecuraman Tebing

"Ada gedung sekolah SDN 1 Lemong yang juga terdampak banjir, termasuk beberapa rumah," kata Syaifullah. (tribunlampung.co.id/sulis setia markhamah)

SUBSCRIBE CHANNEL YOUTUBE Tribun Lampung News Video di bawah ini.

FOLLOW INSTAGRAM Tribun Lampung di bawah ini.

FOLLOW TWITTER Tribun Lampung di bawah ini.

LIKE FANS PAGE FACEBOOK Tribun Lampung di bawah ini.