Dishub Dapati 13 Bus Angkutan Lebaran di Lamteng Tak Laik Beroperasi

Laporan Reporter Tribun Lampung Syamsir Alam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,GUNUNGSUGIH - Lakukan pengecekan kelaikan kendaraan menjelang arus mudik lebaran, Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Tengah dapati sebanyak 13 bus tak laik jalan.

Kepada pemilik PO bus diharap untuk melengkapi kelaikan jalan kendaraan.

Kepala Dishub Lamteng Syukur Kersana mengatakan, ketidaklaikan operasional bus yang telah pihaknya lakukan, antara lain terdiri atas tidak adanya perizinan angkutan, KPS dan masa berlaku uji kendaraan yang telah habis, kondisi teknis ban, lampu kendaraan mati dan sabuk keselamatan tidak ada.

"Kita sudah lakukan uji cek kelaikan kendaraan bus menjelang mudik lebaran di Terminal Bandar Jaya. Sebanyak 34 bus baik AKDP dan AKAP dilakukan pemeriksaan, sebanyak 13 tak lain operasi dan 21 lainnya laik jalan," ujar Syukur Kersana, Kamis (16/5/2019).

• Langkah Polda Lampung Antisipasi Aksi Begal Cabut Kunci Motor yang Viral di Medsos

Bagi kendaraan yang laik lanjut Syukur pihaknya memasang stiker angkutan lebaran di bagian depan mobil. Sementara bagi kendaraan yang tidak laik juga untuk segera melakukan perbaikan.

"Segera harus dilakukan perbaikan supaya kendaraan laik operasional. Selama tidak dilakukan perbaikan sampai pengecekan kembali maka bus tersebut tidak akan dipasang stiker angkutan lebaran," kata Syukur.

Mantan Kadishub Lampung Selatan itu berharap, para pemudik juga nantinya dapat memperhatikan dengan cermat terkait angkutan lebaran. Menurutnya, bus yang tidak terpasang stiker angkutan lebaran untuk dapat dipertimbangkan menggunakannya.

• Tribun Lampung Ramadhan Vaganza di Lampung Elephant Park Bakal Dibuka Gubernur Ridho Ficardo

"Kita berharap masyarakat dalam mudik nanti, dapat menaiki kendaraan baik AKAP ataupun AKDP yang sudah tertempel stiker angkutan lebaran. Jangan naik yang tidak ada stiker angkutan lebarannya, itu demi kelancaran dan keselamatan selama dalam perjalanan," ingatnya.

Edi salah seorang pengendara bus yang tak laik jalan mengatakan, ia akan meminta kepada atasannya supaya melengkapi apa yang menjadi kekurangan kendaraannya sehingga dianggap tak laik untuk beroperasi.

"Ya kita akan minta kepada bos supaya dilengkapi, ini kan memang angkutan umum jadi ya harus benar-benar diperhatikan untuk keamanan penumpang dan juga termasuk kita di dalamnya," kata pengendara bus antar kota dalam provinsi itu.(sam)