Curiga Lihat Rumah dan Bengkel Kakaknya Tutup, Pria Pesawaran Panjat Tembok dan Lihat Hal Ngeri Ini
Curiga Lihat Rumah dan Bengkel Kakaknya Tutup, Pria Pesawaran Panjat Tembok dan Lihat Hal Ngeri Ini
Curiga Lihat Rumah dan Bengkel Kakaknya Tutup, Pria Pesawaran Panjat Tembok dan Lihat Hal Ngeri Ini
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Awalnya Ahmad Suhairi tak curiga dengan melihat kondisi rumah Bustori (53) kakaknya.
Namun menjelang siang, Ahmad Suhairi mulai penasaran karena bengkel sang kakak tak juga dibuka.
Dia lalu memberanikan diri melihat langsung rumah kakaknya. Dan apa yang terjadi, sang kakak sudah tewas bersama anak angkatnya.
Satuan Reserse Kriminal (Satres) Polres Pesawaran mengungkap tersangka pembunuhan Bustori (53) dan putra angkatnya, Tegar (5) warga Dusun Cimanuk Timur, Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima.
Tersangka berinisal Andi, tidak lain adalah tetangga korban.
Akan tetapi, Kepala Polres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro belum dapat dimintai keterangan.
Terkait perkara pembunuhan tersebut, Popon mengaku akan mengeksposenya, Sabtu (1/6/2019).
"Besok pagi setelah upacara saya rilis kasus pembunuhannya," tutur dia, Jumat
Sebelumnya polisi sudah menduga jenazah bapak dan anak di Dusun Cimanuk Timur, Desa Cimanuk, Kecamatan Way Lima, Pesawaran adalah korban pembunuhan.
Bustori (53) dan putra angkatnya, Tegar (5), ditemukan tak bernyawa di dalam kamar rumah, Kamis 30 Mei 2019.
Penyidik Reserse Kriminal Polres Pesawaran mengindikasi keduanya tewas akibat dianiaya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pesawaran Iptu Hasbi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelakunya.
Namun, berdasar dugaan sementara, keduanya adalah korban pembunuhan.
"Dugaan sementara (korban tewas) dianiaya dengan benda tumpul," ungkap Hasbi mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro di lokasi kejadian, Kamis malam.
Hasbi menuturkan, pada tubuh Bustori ditemukan luka di pelipis dan mata.