Tyas Febriana Hobi Minum Kopi Tiga Gelas Sehari
Banyaknya kedai kopi beroperasi dan ramai dikunjungi kawula muda menyeruput kopi sembari kongko bersama teman.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Minum kopi di kedai kopi menjadi gaya hidup kekinian milenial Lampung.
Itu merujuk banyaknya kedai kopi beroperasi dan ramai dikunjungi kawula muda menyeruput kopi sembari kongko bersama teman.
Satu milenial hobi minum kopi adalah Tyas Febriana. Gadis kelahiran Adiluwih 25 Februari 1995 itu rata-rata minum kopi tiga gelas sehari.
Ia kerap menghabiskan waktu di kedai kopi demi menyalurkan hobinya tersebut.
Satu kali kongko di kedai kopi, mengeluarkan kocek Rp 25 ribu-Rp 50 ribu tergantung kedai kopi yang dikunjungi.
"Saat minum kopi di kedai kopi, tidak pernah minta racikan kopi khusus ke barista. Apapun racikan kopi yang disediakan barista, itulah yang aku minum," terang gadis berambut panjang ini.
• Resylia Martinez Terbang ke Korea Demi Beli Kalung Idaman Rp 17 Juta
Kopi yang menjadi kesukaan Tyas adalah jenis robusta. Alasannya ia ada riwayat penyakit maag.
Ia khawatir maagnya kambuh semisal minum kopi arabica. Varian kopi favorit lainnya kerap diseruput kopi susu Jhon di Dr.Coffee.
"Jenis kopi yang diminum tidak menentu, tergantung sedang ingin kopi apa saat itu. Kalau sedang ingin kopi robusta, Tyas minum kopi robusta. Kalau sedang ingin minum kopi susu, ya kopi susu," ujarnya.
Tyas juga sering minum kopi dibuat sendiri dirumah. Kopi itu dibelinya dalam kemasan bubuk.
Ia menilai minum kopi bukan sekadar memanjakan lidah, tapi memiliki banyak manfaat. Satu contohnya menghilangkan stres dan pikiransegar kembali.
Hobi minim kopi Tyas beberapa kali memikiki pengalaman tidak terlupakan. Ia pernah mencoba minum kopi tanpa gula milik temannya, saat hangout di kedai kopi.
• Hobi Modifikasi Audio Mobil Bikin Teman Rara Geti Parasinta Terpukau
Ketika menyeruput kopi tanpa gula, mulutnya terasa pahit dan langsung muntah. "Sewaktu muntah rasanya malu banget, karena banyak orang di kedai itu," kenangnya.
"Tapi muntah itu nggak ketahan karena kopi tanpa gula benar-benar terasa pahit dimulut. Kalau sekarang sudah tidak muntah lagi, karena saya sudah terbiasa minum kopi tanpa gula," kata gadis berkacamata ini.
Ia menyarankan, anak muda pertama kali minum kopi, jangan memaksakan diri untuk minum kopi yang sama dengan orang lain.
Bisa-bisa nanti tidak menikmati rasa kopi itu sendiri. Ditambah lagi, kopi itu belum tentu bisa diterima perut, berisikonya sakit perut. (*)