Baru 34 Persen Pemudik Balik yang Menyeberang ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni

Baru 34 Persen Pemudik Balik yang Menyeberang ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni

Tribunlampung.co.id, Kalianda – Jumlah pemudik yang telah kembali menyeberang ke pulau Jawa melalui pelabuhan Bakauheni tercatat sebanyak 310.751 orang hingga Minggu (9/6). 

Jika dibandingkan dengan jumlah pemudik yang tiba dari pulau Jawa saat mudik sebelum lebaran yang mencapai 902.678 orang, masih tersisa 591.927 orang pemudik yang masih belum kembali.

Untuk pemudik yang menggunakan sepeda motor sampai dengan pagi tadi yang sudah kembali sebanyak 26.025 unit.

Masih tersisa 57.260 unit dari jumlah yang tiba dari pulau Jawa pada saat mudik lebaran kemarin yang mencapai 83.285 unit.

Sedangkan untuk pemudik yang menggunakan mobil pribadi yang sudah kembali sebanyak 38.110 unit.

Masih tersisa sebanyak 62.360 unit dari jumlah kendaraan pribadi yang tiba sewaktu mudik sebelum lebaran sebanyak 100.470 unit.

Untuk pemudik penumpang pejalan kaki, dari 127.992 pemudik yang tiba dari pulau Jawa pada saat mudik lebaran lalu.

Sebanyak 47.519 orang sudah kembali. Masih tersisa 80.473 orang yang belum kembali.

• Satu per Satu Pergi, Artis Baru Naik Daun Kini Pamit Tinggalkan Sinetron Tukang Ojek Pengkolan

• Di Balik Sosoknya yang Gemulai dan Anggun, Siapa Sangka Artis Cantik Ini Jago Berantem

Direktur Utama PT. ASDP, Ira Puspadewi mengatakan pada mudik lebaran tahun ini ada perubahan pola arus balik pemudik.

Ini terlihat dari cukup ramainya arus balik pemudik pada H+2 kemarin hingga membuat kemacetan panjang dijalur masuk pelabuhan Bakauheni hingga berjam-jam.

“Tadi malam ada gejala yang tida biasanya dari pola mudik setiap tahunnya. Karenanya tahun ini kita pun kembali belajar,” kata dia.

Ira mengatakan jika dibandingkan mudik lebaran 2018 untuk periode yang sama (apple to apple) untuk H+2, ada peningkatan signifikan pada arus balik pemudik untuk tahun ini.

Dimana pada tahun lalu pada H+2 jumlah pemudik kendaraan pribadi yang melintas hanya 13.308 unit. Sementara pada tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 19.069 unit. Ada peningkatan 6.000 kendaran.

“Tentu peningkatan ini akan berdampak pada kepadatan pelayanan. Sehingga sempat terjadi antrian panjang pada malam hari,” terangnya