Tribun Bandar Lampung

Penyakit Aneh, Warga Lamtim Ini Kulitnya Bersisik Menyerupai Ular. Saat Ini Butuh Bantuan Dermawan!

Sumarji (50), warga di RT 06/07 Dusun Kemiling, Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, menderita penyakit aneh.

Penulis: Beni Yulianto | Editor: Teguh Prasetyo
TribunLampung.co.id/Beni Yulianto
Sumarji (50), warga di RT 06/07 Dusun Kemiling Desa Pugung Raharjo Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, menderita penyakit aneh hingga sekujur tubuhnya melepuh dan bersisik menyerupai kulit ular. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Beni Yulianto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sumarji (50), warga di RT 06/07 Dusun Kemiling, Desa Pugung Raharjo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, menderita penyakit aneh.

Akibat menderita penyakit aneh itu, sekujur tubuh Sumarji melepuh dan bersisik menyerupai kulit ular.

Sumarji sendiri sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dan sudah sekitar dua bulan lalu menderita penyakit ini.

Ia mengaku tidak tahu penyebab awal penyakit yang dialaminya.

Hingga kini Marji masih tergolek lemah di ruang perawatan penyakit kulit di Rumah Sakit Umum Abdoel Moeloek (RSUAM) Bandar Lampung.

Keluarga pasien, Murad dan Sarmaton menceritakan, kronologis awal penyakit yang dialami kakaknya ini, berupa bintik-bintik merah lalu berubah putih terus menyerupai sisik ular di seluruh tubuh.

“Sempat dibawa oleh keluarga ke salah satu rumah di Metro menggunakan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), namun pihak rumah sakit menolak dengan alasan beda nama antara di kartu tanda penduduk (KTP) dengan BPJS,” kata Sarmaton.

Ia juga mengatakan, kalau kakaknya juga sempat dibawa ke dokter spesialis kulit, namun kondisinya belum membaik bahkan semakin parah.

Mengidap Penyakit Aneh, Sekujur Tubuh Wanita di Bandar Lampung Menghitam Pascaoperasi Caesar

“Terus kami bawa ke RS AKA Sribhawono, sepulang dari sana sempat agak membaik namun karena obat habis dan tidak ada dana untuk perawatan dan beli obat, penyakitnya kambuh lagi,” tambah dia.

Melihat kondisi ekonomi keluarga pasien yang tidak mampu, maka perangkat desa setempat membantu mengurus kartu BPJS milik pasien yang beda nama.

Selanjutnya pasien dibawa ke RSUAM Bandar Lampung.

Dari hasil diagnosa, pasien divonis menderita infeksi kulit (Erisipelas) yang diakibatkan bakteri Streptokokus, walaupun gatal dan bersisik penyakit Erisipelas tidak menular.

“Kata dokter tidak menular, sehingga keluarga yang lain tidak perlu diungsikan, namun tetap harus menjaga kebersihan,” tambah Murad.

Hingga saat ini Marji (pasien) masih berada di RSUAM Bandar Lampung untuk perawatan oleh spesialis penyakit kulit.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved