Tegal Mas Island
Kisah Thomas Riska Membangun Tegal Mas, Terkatung-katung di Tengah Laut Nyaris Diterkam Hiu
Kisah Thomas Riska Membangun Tegal Mas, Terkatung-katung di Tengah Laut Nyaris Diterkam Hiu
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Andi Asmadi
Kisah Thomas Riska Membangun Tegal Mas, Terkatung-katung di Tengah Laut Nyaris Diterkam Hiu
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Ada aturan khusus yang diterapkan Thomas Aziz Riska terhadap setiap pengunjung Tegal Mas.
Yaitu, tidak boleh merokok di dalam kamar villa maupun cottage.
Pengunjung juga tidak boleh minum minuman keras. Itu sebabnya, di seluruh area tidak boleh ada yang menjual rokok maupun miras.
Thomas ingin Tegal Mas menjadi tempat wisata yang sehat dan juga aman bagi siapa saja, khususnya bagi mereka yang datang bersama keluarga dengan membawa anak- anak.
BACA JUGA: Kisah Thomas Riska Bangun Pulau Tegal Mas di Lampung yang Penuh Spot Instagramable
BACA JUGA: Thomas Riska Pernah Dicap Orang Gila Saat Hendak Membangun Pulau Tegal Mas
Maka, diterapkanlah larangan merokok ataupun minum miras.
"Di restoran juga tidak akan dijual rokok atau bir. Aturan ini kita jaga ketat," ujarnya.
"Agar setiap pengunjung bisa benar-benar nyaman menikmati semua fasilitas yang ada tanpa perlu terganggu asap rokok ataupun orang mabuk," katanya.
Bagaimana jika ada turis asing yang memang sudah terbiasa merokok dan minum miras?
Thomas mengungkapkan, di salah satu sisi pulau sedang dikembangkan kawasan resort dan perhotelan yang nantinya akan mengakomodasi turis asing.
"Jadi kita lokalisir pada area khusus dengan akses terbatas," ujarnya.
Thomas konsisten dengan keputusannya untuk melarang rokok dan miras.
Pernah ada perusahaan rokok yang menawarkan sampai Rp 2 miliar dengan syarat memasang baliho-baliho di kawasan wisata tersebut.
"Saya tidak tergoda, saya tolak, saya tetap nyatakan Tegal Mas bersih dari rokok," katanya.
Saat mengantar Tribun berkeliling pulau dengan mengunjungi beberapa lokasi seperti Kampung Narada, Kampung Lombok Mas, dan Kampung Lombok Laut, Senin (17/6), Thomas menyalami beberapa pria yang sedang duduk tak jauh dari perahu yang berjejer di dermaga.