Tegal Mas Island
Thomas Riska Pernah Dicap Orang Gila Saat Hendak Membangun Pulau Tegal Mas
Thomas Aziz Riska pernah dicap orang gila saat hendak membangun Pulau Tegal Mas, terbukti kini ia sukses.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Andi Asmadi
Thomas Riska Pernah Dicap Orang Gila Saat Hendak Membangun Pulau Tegal Mas
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Pulau Tegal Mas semulanya tak berpenghuni. Berkat tangan dingin Thomas Aziz Riska (47), pulau ini sekarang menjadi primadona.
Hal yang sama pada bukit di Sukadanaham yang semula hanya pertanaman durian, ia sulap menjadi kawasan wisata hits Puncak Mas.
"Dia orang yang mendapatkan amanah," kata rekannya, Haji Hanafi.
Thomas mengaku tak pernah bermimpi apapun jika kini berhasil menjadi pelaku usaha pariwisata dengan mengelola tiga tempat yang terbilang sukses: Bukit Mas Cottage dan Resto, Puncak Mas, dan Tegal Mas.
BACA JUGA: Kisah Thomas Riska Bangun Pulau Tegal Mas di Lampung yang Penuh Spot Instagramable
BACA JUGA: Kisah Thomas Riska Membangun Tegal Mas, Terkatung-katung di Tengah Laut Nyaris Diterkam Hiu
"Perjalanan nasib yang mengantarkan saya sampai pada titik ini," kata Thomas saat menerima kunjungan silaturahmi Tribun Lampung di Tegal Mas, Senin (17/6).
Keberhasilan yang diraih sekarang, menurut dia, bukanlah hal yang patut dibanggakan ataupun digembar-gemborkan.
"Malah, bagi saya ini adalah ujian, yakni sejauh mana saya mampu mengelola dan mengembangkan apa yang ada ini sehingga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat," ujarnya.
Karena itu, Thomas menyatakan dirinya senantiasa terbuka untuk menerima masukan, bahkan juga kritikan, terkait dengan aktivitasnya di dunia pariwisata.
"Ini semua bukan milik saya, ini hanya titipan dari Allah, dan saya diberi amanah untuk mengelolanya, semoga bisa membawa kebaikan kepada semua orang," katanya.
Bisa mengelola lahan seluas 100 hektare di Tegal Mas pun, menurut Thomas, tak akan menjadi kenyataan jika tak ada dua orang yang memberikan kepercayaan besar kepadanya.
Mereka adalah Kohar Wijaya dan Mansyur, keduanya sudah almarhum.
• Mobil Avanza Tercebur Laut di KMP Nusa Putera, Kemarin KMP Wira Berlian Tabrak Pembatas Dermaga 5
"Saya mendapatkan kepercayaan dari keluarga Pak Kohar Wijaya sehingga bisa mengelola lahan seluas 60 hektare dan juga dari keluarga Pak Mansyur untuk mengelola lahan seluas 40 hektare. Kalau bukan karena mereka, saya ini tidak ada apa- apanya," kenangnya.
Ada yang menarik dari tiga tempat wisata yang dikelola Thomas. Ketiga-tiganya menggunakan kata Mas, yakni Bukit Mas, Puncak Mas, dan Tegal Mas.
Apa artinya? "Mas itu singkatan dari nama saya, Thomas," ungkapnya.