Tribun Bandar Lampung
Jalan Ryacudu Berdebu, Omzet Pedagang Makanan Anjlok 60 Persen
Warga mengeluhkan kepulan debu di Jalan Ryacudu, Korpri, Sukarame, Bandar Lampung.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Warga mengeluhkan kepulan debu di Jalan Ryacudu, Korpri, Sukarame, Bandar Lampung.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Minggu, 30 Juni 2019, kondisi debu menghalangi pandangan pengendara.
Debu yang beterbangan tentu merugikan para pedagang makanan di kanan dan kiri jalan tersebut.
David, pegawai Vintage Car Wash & Cafe, mengungkapkan, kondisi tersebut sudah berlangsung sejak satu bulan lalu.
"Karena gak ada hujan, jadi kita siram sendiri. Kalau gak, debu masuk ke dalam kafe sini. Kalau informasinya bakal diaspal. Tapi belum tahu kepastiannya," kata David.
"Kafe kita kan sediakan makanan, otomatis orang enggan mau datang karena debu," paparnya.
Bahkan, omzet tempat usahanya menurun sekitar 60 persen.
• Perbaikan Jalan Ryacudu Belum Beres 2 Pekan Jelang Lebaran
• Jelang Mudik Lebaran 2019, Warga Minta Perbaikan Jalan Ryacudu Bandar Lampung
"Yang pasti, yang kena dampaknya pengusahaan makanan di sekitar sini. Apalagi di sini kan banyak warung makan," ucapnya.
Selain debu, kondisi Jalan Ryacudu membahayakan pengendara karena pasir dan batu kerikil yang bertebaran.
"Ya kalau bisa secepatnya diperbaiki. Karena ini kan jalan akses ke kota dari pintu tol. Karena keluar dari pintu tol kan masuk ke sini. Malu kalau kondisi jalannya begini," pungkasnya.
Hal senada dikatakan Riski.
"Jalan tersebut tidak layak menjadi jalan kota karena kondisi yang berlubang dan banyak debu," kata dia. (Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Sholichin)