Tribun Pringsewu
Tangki Hidrofor PDAM Pringsewu Jebol Warga Terpaksa Beli Air Bersih
Tangki hidrofor berfungsi menambah tekanan air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pringsewu jebol.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan Cahyono
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Tangki hidrofor berfungsi menambah tekanan air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pringsewu jebol.
Imbasnya, pelayanan air bersih masyarakat sempat setop sementara.
Plt Direktur PDAM Pringsewu Rini Andalusia membenarkan terkait kerusakan tersebut. Ia menyatakan, PDAM tidak dapat produksi 14-15 Juli.
Ia menambahkan, PDAM tidak memiliki mobil tangki untuk mendistribusikan air bersih ke konsumen. Namun, pihaknya sudah melakukan upaya perbaikan secara darurat dan layanan kembali beroperasi Senin malam lalu.
"Kita sudah upayakan perbaikan secara darurat, supaya pelayanan bisa berjalan kembali," tukas Rini, Selasa (16/7/2019).
• Bapak dan Dua Anak di Pringsewu Dianiaya Orang Tak Dikenal
Imbas tangki hidrofor PDAM jebol, sejumlah konsumen PDAM terpaksa mencari sumber air lainnya. Awan, salah satu konsumen PDAM di Kecamatan Pringsewu menyatakan, terpaksa meminta air bersih ke tetangga.
Konsumen lainnya, Yono membeli air bersih di tempat penjualan terdekat. Itu dilakukan agar aktivitas mandi, mencuci dan sebagainya dapat dilaksanakan.
“Semoga kerusakan tangki cepat diperbaiki. Ke depan pelayanan PDAM dapat semakin baik,” jelasnya.
Anggota DPRD Pringsewu Leswanda Putra menerangkan, bakal meminta penjelasan resmi dari pihak PDAM rusaknya tangki hidrofor.
“Terkait pengelolaan, kenapa alat tersebut bisa rusak?. Apakah betul karena sudah tidak layak? Kalau ia sudah semestinya diganti,” jelasnya
• Bupati Pringsewu Sujadi Komitmen Pertahankan Status ODF
Ia berharap, ke depan pelayanan PDAM bisa maksimal komponen yang rusak cepat ditangani. "Kalau tidak maksimal, khawatir konsumennya beralih," jelasnya.
Air Sempat Menyembur 10 Meter
Bayu , salah satu pekerja di lokasi intik (tempat pengambilan air pertama) PDAM mengatakan, tabung hidrofor pecah dan rusak Minggu 14 Juli pagi setelah beroperasi sekitar satu jam.
Saat pecah, air menyembur hingga setinggi 10 meter.