RUU Pilkada
Koalisi Merah Putih Ngotot Kepala Daerah Dipilih DPRD
Mereka beranggapan bahwa pemilihan melalui DPRD lebih memiliki makna filosofis.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA-Koalisi Merah Putih tetap berkukuh bahwa pemilihan kepala daerah mendatang harus dipilih DPRD. Mereka beranggapan bahwa pemilihan melalui DPRD lebih memiliki makna filosofis.
Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung usai menggelar pertemuan bersama sejumlah pimpinan parpol koalisi di kediamannya, Rabu (10/9/2014). Menurut dia, pembahasan RUU Pilkada saat ini menjadi salah satu pokok pembahasan di dalam pertemuan itu.
"Sikap koalisi adalah bersumber pada filosofi Pancasila Sila Keempat. Artinya dari sisi filosofi (negara) kita itu demokrasi atas permusyawaratan dan perwakilan," katanya.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, pertemuan itu juga membahas langkah koalisi untuk mengembalikan sistem pemilihan kepala daerah seperti semula. Koalisi berpandangan jika pemilihan saat ini sudah terlalu liberal.
"Langkahnya itu baik di eksekutif maupun di legislatif. Kita kembalikan lagi ke Pancasila, karena liberal itu tidak membawa manfaat yang baik," katanya.
Pertemuan itu diikuti seluruh petinggi parpol mitra Koalisi Merah Putih di antaranya Max Sopacua (Demokrat), Drajad Wibowo dan Amien Rais (PAN), Romahurmuziy dan Emron Pangkapi (PPP), Prabowo Subianto dan Ahmad Muzani (Gerindra), serta Hidayat Nur Wahid (PKS).
Rapat itu sendiri berlangsung tertutup selama kurang lebih tiga jam sejak pukul 19.00 WIB hingga 22.00 WIB.